Pulau Berhala merupakan salah satu dari beberapa gugusan pulau-pulau kecil di perairan Jambi/Lingga. Keletakkan Pulau Berhala sangat strategis dan potensial untuk dijadikan sebagai daerah pertahanan pantai terdepan. Selain itu, kontur dan lingkungan alam Pulau Berhala juga sangat mendukung untuk dijadikan sebagai daerah pertahanan, karena terdapat juga perbukitan, pohon yang lebat serta dinding-dinding batu di sepanjang pantai. Oleh karena itulah, tentara Jepang membuat bangunan-bangunan pertahanan di pulau ini seperti: Dapur, kubu, bunker, parit, yang bahkan dilengkapi dengan meriam yang diletakkan diatas puncak bukit. Dari puncak bukit, meriam ini dapat menembak kapal-kapal sekutu yang mengancam atau yang akan melakukan infiltrasi ke daratan Jambi. Diperkirakan Kubu pertahanan ini dibangun pada masa akhir kekuasaan Jepang 1944-1945. Karena dari periode tahun 1944-1945 ini Jepang telah menjadi lebih difensif setelah kekalahan terbesar di pertempuran laut Midway tahun 1943. Tidak hanya di Pantai Timur Sumatera, pada periode tersebut, di Pantai Barat Sumatera juga banyak dibangun bangunan pertahanan guna membendung ofensif Sekutu.