You are currently viewing Rumah Dinas Kapolsek Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti

Rumah Dinas Kapolsek Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti

Untuk menjelaskan sejarah Bangunan Rumah Dinas Kapolsek di Kepulaun Merantl, sampal sekarang belum dltemukan bukti-bukti tertulis yang blsa dijadikan pedoman untuk mengetahui sejarah rumah Dlnas Kapolsek ini. Tapi meskipun demlkian untuk sejarah rumah Dinas Kapolsek ini dlllhat dari Arsitektur Bangunan, Kontek bangunan, dan dltambah lagi lnformasi-informasl darl masyarakat sekltar tentang keberadaan bangunan lnl, dapat diperklrakan tentang sejarah bangunan rumah kapolsek ini. Secara arsitektural rumah Dinas Kapolsek ini merupakan bangunan kolonial, yang dibangun masa penjajahan Belanda di Kepulau Meranti, hal ini dilihat dari bentuk bangunan, ‘gava hiayasan yang terdapat pad a bangunan yang memiliki gaya bangunan khas bangunan Belanda. Hal ini juga terlihat dari kontek bangunan, bangunan lni terdapat disekitar bangunan-bangunan tua lainya di pulau Selat Panjang, Seperti Bangunan Pos, Rumah Dinas Kodim, Dinas BPKAD Kabupaten Kepulaun Meranti, Kantor Samsat Provinsi di Kota Selat Panjang, Makam Belanda, dan Masjld Lama dan Makam Lama (lima puluh). Bangunan ini rnerupakan bangunan tinggalan masa kolonial di Kepulauan Meranti. Hal ini dapat dilihat dari bentuk arsitektural, gaya hiasan pada bangunan dan juga dari bahan bangunan yang terbuat dari bata berlepa, tepi befum menggunakan semen, masih mengunakan kapur atau sejenisnya.

Hal ini juga di dukung, informasi dari penjaga Makarn Tuanku Sulung (rnakam Panglima Selat Panjang) yaitu Tuanku Padli anak dari Tuanku Fakrudin Alamarhum. Dari sejarah tutur yang diterima dari Alrnarhum Bapak Fahrudin, bahwa dulu disebelah barat Bangunan Ru mah Dinas Kapolsek adalah lapangan, sekarang mejadi taman kota yang diberi nama taman Cik Puan.

Disebelah utara taman ini yang sekarang merupakan bangunan ruko dulunya adalah penjara. Jadi rumah ini dilohat dari arsitektur asli sebelum dilakukan perubahan kemungkinan merupakan bagian dari komplek bangunan penjara. Karena dilihat dari bentuk ruangan yang sekarang difungsikan sebagai ruangan tamu, dulunya adalah ruangan penjaga, bagian atasnya tidak memiliki dinding, hanya memiliki dinding pada bagian bawah. Jadi merupakan ruangan lepas, seperti tempat-tempat penjagaan, berarti ditutupnya seluruh ruangan ini, yang sekarang digunakan sebagai ruangan tamu merupakan penambahan baru. Hal ini terlihat dari gaya bangunan pada pembatas penambahan bangunan baru yang terlihat kalau, penambahan dlnding ini adalah ditambah belakangan, atau tldak semasa rumah inl dl buat. Tapl kapan dilakukan penambahan, juga tldak dlketahui secara jelas, tapi dilihat dari bangunan pintu, serta bahan bangunan, serta gaya hiasan, penambahan ini telah dilakukan dalam kurun waktu yang cukup lama.

Hal ini juga diperkuat dengan adanya beberapa kamar-kamar yang berukuran cukup kecll-kecil pada bagian belakang bangunan, kamar lnl berjumlah 4 buah. Dllihat dari ukuran kamar dan bentuk pengamanan pada pintu kamar inl, bukan kamar yang disediakan bagi karyawan, karena dlllhat dari kunci serta engsel pada plntu kamar memillkl sefti atau pengamanan yang cukup kuat, jadi kamar-kamar ini ada kemungklnan adalah tempat penahan sementara, ada kemungklnan menunggu masa penis pengadllan, atau masa menjalanl masa pemeriksaan, tapl ini hanya baru sebatas dugaan, mungkin kedepanya prediksi lni bisa mengalami perubahan sejauh perkembangan data dltemukan.

Tapi darl penjelasan di atas, dilihat darl bentuk arsitektur, bahan bangunan, atap pada bagian belakang bangunan, gaya bangunan, prediksl keaslian bentuk bangunan, sejarah tutur darl masyarakat lokal, dan kontek keberadaan bangunan dengan bangunan sekitar, dapat dlpredlkslkan bahwa bangunan Kapolsek inl merupakan bangunan lama, bangunan kolonial yang dlbangunan masa keberadaan Belanda di Kata Selat Panjang. Tapi Tentang pertanggalan belum dlketahui secara pasti kapan bangunan inl, dibangun, dan dlfungsikan untuk apa belum bisa dijelaskan secara detail, mungktn hal ini seiring dari perkembangan waktu, ada penemuan data-data yang lebih akurat sehingga bisa memperjelas sejarah rumah,Dinas Kapolsek ini secara valit.

Pembagian keruangan Rumah Dlnas Kapolsek dibagi dari arah adap atau orientasi bangunan. Rumah Dinas Kapolsek ini menghadap ke arah Barat, kearah jalan Tuanku Umar, atau Taman Kata yang diberi nama taman elk puan, Jadi orientasi banguan rumah Dinas Kapolsek ini Timur Barat.

Urutan bagian depan bangunan atau dari arah Barat ke Timur terdiri dari Serambi, Ruangan Tamu, disebelah Selatan ruangan tamu, terdapat kamar, dan kebelakangnya lagi ruangan kosong diperkirakan ruangan makan, pada bagian selatan ruangan ini terdapat dua buah kamar dan pada utara terdapat dapur. ini dahulunya merupakan bangunan inti.

Dan kebelakangnya lagi, terdapat bak air, dan beberapa kamarkamar sebanyak empat 4 buah. 3 buar berjajar tepi sebalah utara taman dan 1 lagi pada bagian barat taman. Pada baglan depan kamar-kamar ini terdapat lanjar atau jalan tembok yang diberti atap dengan tiang-tiang kayu. Dillhat dari konsep bangunan keaslian bangunan ini, kamar-karnar pada bagian halaman belakang ini yang yang menghadap ke arah selatan atau ke halaman belakang dan 1 kamar pada bagian belakang yang menghadap kearah timur, tapi terpisah oleh lanjar. Dulunya terpisah dari bangunan induk pada baglan depan yang dlplsahkan oleh bak air, pada belakang bangunan tersebut. Tapi dilihat dari konstruksi bangunan diban un sezaman dengan ban unan induk.