Desa Rorasa bagian dari pemekaran Desa Buho-Buho kecamatan Morotai Utara. Lokasi temuan situs berada di terumbu karang penghalang (barrier reef). Terumbu karang penghalang adalah tipe terumbu karang yang tumbuh sejajar garis pantai namun dipisahkan oleh perairan dalam dengan garis pantai. Lokasi temuan situs di daerah terumbu karang penghalang oleh masyarakat setempat disebut “karang jao”, karang = terumbu dan jao = Jauh. Terumbu karang ini memanjang sejauh 7 km dari utara ke selatan mulai dari desa Bido sampai desa Rorasa.
Lokasi temuan situs berada pada bagian dalam karang jao yang berjarak 1 km dari garis pantai pada bagian selatan terumbu di depan Desa Rorasa. Lokasi temuan situs dapat ditempuh dari desa Buhobuho dengan perahu motor mesin tempel dengan jarak 4,5 mil. Objek temuan pada lokasi ini adalah Kapal Jenis Kargo milik Jepang yang tersebar pada 3 titik. Objek 1 berada pada posisi 128°38’14.31″ BT dan 2°15’8.76″ LU adalah objek engine kapal pada kedalaman 6 meter. Objek 2 berada pada posisi 128°38’14.15″ BT dan 2°15’9.35″ LU adalah objek potongan-potongan besi dari kapal pada kedalaman 12 meter.
Menurut keterangan masyarakat bahwa potongan besi ini sisa dari aktifitas pengambilan besi oleh masyarakat. Jarak Objek 1 ke Objek 2 kurang lebih 15 meter. Objek 3 adalah badan Kapal berada pada posisi 128°38’13.19″ BT dan 2°15’10.11″ LU berjarak kurang lebih 50 meter dari objek 1 ke arah Barat Laut atau arah kompas 330 derajat. Objek Kapal ditemukan pada kedalaman 40 meter bagian buritan dan membentang ke arah timur laut (30 derajat) ke arah haluan atau bagian depan pada kedalaman 28 meter. Substrat dasar perairan untuk Objek 1 dan Objek 2 didominasi oleh karang mati yang telah ditutupi oleh alga dan pecahan karang.
Beberapa jenis karang keras dengan bentuk pertumbuhan massive dan bercabang ditemukan tumbuh pada permukaan potongan besi (Objek 2) dan kerangka mesin (Objek 1). Substrat dasar perairan pada Bangkai Kapal (Objek 3) didominasi oleh substrat pasir yang ditumbuhi sponge, sedangkan pada badan kapal sebagian besar ditutupi oleh sponge, kipas laut dan karang lunak. Jarak pandang atau kecerahan perairan pada lokasi temuan Objek 1 dan Objek 2 mencapai 10 meter karena berada pada daerah rataan terumbu, sedangkan pada bangkai kapal jarak pandang hanya mencapai 5 meter dengan kecepatan arus rata-rata sedang.