You are currently viewing Nekara Kataloka

Nekara Kataloka

Berdasarkan cerita masyarakat setempat, Nekara Kataloka ditemukan oleh penduduk pada sekitar tahun 1800-an di Kali Ar Taduk. Nekara dengan ukuran tinggi mencapai 72,5 cm tersebut saat ini disimpan di rumah Ibu Mega Rodyah R. Wattimena, Camat Pulau Gorom. Guna melindungi dari debu dan kotoran lainnya, nekara ini ditutup dengan kain oleh pemilik atau pengelolanya. Berdasarkan keterangan dari pemilik atau pengelolanya, nekara ini hanya ditunjukkan ketika ada upacara adat tertentu, khususnya ketika pelantikan Raja Kataloka. Selain itu, nekara Kataloka ini juga dilibatkan dalam pertunjukan Tari Kelimbata yang dihelat dengan tujuan untuk memanggil hujan. Nekara Kataloka juga diperlihatkan kepada masyarakat yang ingin melihat nekara tersebut atas sepersetujuan pemilik atau pengelolanya. Bidang pukul Nekara Kataloka memiliki diameter 101,5 cm. Pada bagian tengah bidang pukul terdapat bintang yang memiliki 12 pancaran sinar. Bintang dengan diameter 22,9 cm tersebut dicetak timbul oleh pembuatnya. Bintang 12 ini dikelilingi delapan lingkaran yang masing-masing lingkaran dihias dengan motif berbeda. Bahu Nekara Kataloka memiliki garis keliling sepanjang 3,23 meter. Pada bagian bahu dihias dengan beragam motif yang umumnya merupakan pengulangan dari ragam hias yang terdapat pada bagian bidang pukul. Ragam hias tersebut berupa gabungan motif garis-garis vertikal dan lingkaran kecil yang terdapat pada lingkaran kelima hingga ketujuh. Bagian pinggang Nekara Kataloka lebih kecil ukurannya bila dibandingkan dengan bagian bahu dan kaki, yaitu memiliki garis keliling 264 cm. Pada bagian ramping ini dihias dengan berbagai motif yang merupakan pengulangan dari motif-motif yang terdapat pada bahu dan bidang pukul nekara. Motif pertama yang dijumpai pada bagian bahu yaitu jalinan motif geometris yang dilanjutkan dengan motif geometris. Motif selanjutnya yang berbatasan dengan bagian kaki yaitu paduan antara motif garis vertikal dan lingkaran-lingkaran kecil. Dibandingkan dengan bagian bahu dan pinggang, bagian kaki lebih banyak bidang kosong tanpa motif hias. Motif yang ada pada bagian kaki terdapat pada bagian atas, berdekatan dengan perbatasan pinggang. Motif yang ada pada bagian kaki berupa motif geometris berupa kotak kecil dengan garis kecil di bagian tengahnya. Kotak-kotak tersebut disusun miring sehingga berbentuk seperti anyaman.