You are currently viewing Benteng Belgica
DCIM100MEDIADJI_0168.JPG

Benteng Belgica

Benteng Belgica digunakan oleh Bangsa Belanda dalam era penjajahan sebagai salah satu basis militer yang kuat dan disegani oleh musuh karena letaknya yang strategis berada diatas bukit sehingga dapat memantau seluruh wilayah Neira dan sekitarnya. Benteng Belgica juga dijadikan sebagai pusat pemerintahan Belanda pada jaman kolonial sebelum akhirnya pindah ke Batavia. Benteng Belgica berbentuk segilima dengan sudut pada dinding luar yang dibuat menjorok keluar membentuk bastiong, sedangkan sudut dalamnya membentuk menara-menara benteng yang pada masa pemerintahan Asisten Residen Van Hassen (1896 – 1902) merupakan kebanggaan kota Neira.

Pada bagian dalam benteng tersebut terdapat 23 ruangan yang berbeda-beda ukuran serta fungsinya yang dilengkapi dengan keberadaan jendela sebagai pelengkap sebuah ruang yang dipergunakan pada saat itu oleh pemerintah Belanda. Sesuai data yang tertulis pada prasasti di depan benteng, bahwa Benteng Belgica ini didirikan pada tahun 1611 oleh Gubernur Jenderal Pieter Both Yang kemudian diberbaiki dan diperluas pada tahun 1622, kemudian pada masa pemerintahan Gubernur Van Dan pada tahun 1661 – 1665 benteng ini kembali direnovasi untuk memenuhi ukurannya yang standar untuk kelayakan sebuah benteng dan selanjutnya pada tahun 1667 atas perintah Cornelis Spelman benteng tersebut diperluas dan diperbaiki oleh seorang ahli bangunan yang bernama De Leeuw sehingga terlihat bahwa untuk perbaikan dan perluasan benteng Belgica sejak tahun 1672 telah menghabiskan biaya sekitar f. 309.802,15 (Hanna 1983 : 30).

Benteng Belgica pada jamannya mendapatkan julukan “Mahkota Berpucuk Lima Di Atas Kepala Keluarga Nassau Dan Pelindung Banda”, sejak awal berfungsi sebagai basis militer Belanda yang sangat disegani di daratan Banda dan sekitarnya. Benteng Belgica memiliki luas bangunan 2707 M2 dan di bangun di atas lahan seluas 27293 M2. Di dalam bangunan terdapat 7 ruang perwira, 2 ruang tahanan yang masing-masing terdapat 2 ruangan didalamnya, 1 ruang rapat, 1 ruang barak serta 2 ruangan lainnya yang belum diketahui fungsinya serta memiliki pula lima buah bastiong yang berukuran 16 x 16 M. Di bagian dalam masing-masing bastion terdapat menara pengintai. Untuk dapat naik ke menara pengintai disediakan tangga besi yang tampaknya pada saat pemugaran sudah diganti. Kondisi tangga saat ini sebagian sudah mulai rusak dan berkarat.

Pemandangan yang sangat menunjang peningkatan pengunjung di areal Benteng Belgica

Secara keseluruhan kondisi benteng yang pernah dipugar oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Yayasan Warisan Budaya Banda dengan bantuan dana dari Menhamkam pada tahun 1991 ini masih dalam keadaan baik. Hanya di beberapa bagian dinding ditumbuhi oleh lumut dan rumput liar. Hal ini yang perlu menjadi perhatian karena dapat merusak dinding benteng. Perlu diketahui bersama, bahwa semenjak 2015 Benteng ini telah resmi terdaftar sebagai Cagar Budaya peringkat nasional.