Buletin Kora Kora edisi III tahun 2016
Buletin Kora Kora Edisi III tahun 2016 mengangkat tema tentang dokumentasi. Seputaran pentingnya dokumentasi di era digital. Karena sekarang pendokumentasian dapat dikerjakan secara mendetail dan menyeluruh berkat perkembangan teknologi yang makin hari makin pesat. Pendokumentasian dari sisi Cagar Budaya semestinya dapat dimanfaatkan bukan hanya dari pengumpulan data secara historis saja. Namun pendokumentasian sifatnya harus memberikan manfaat bagi khalayak umum dengan berbagai model dokumentasi. Dengan banyaknya model dokumentasi yang ditawarkan, masyarakat dapat menangkap apa itu nilai penting dari Cagar Budaya.
Pada edisi kali ini, tulisan dibagi dalam beberapa bagian yaitu Publik, Fokus, Field Notes dan Sintesa. Publik terdiri dari Pelestarian Lukisan Tebing Prasejarah di Raja Ampat, Bekas Pemukiman Jepang di Tahana, Mengelola Situs Gua Jepang di Halmahera Utara sebagai Cagar Budaya. di bagian Fokus dibahas tentang Penggunaan 3D Laser Scanning di Cagar Budaya. Field Notes sendiri membahas tentang Rumah Pengasingan Bung Hatta di Banda Naira serta Eks. Penjara Boven Digoel. Yang terakhir dalam Sintesa dijabarkan mengenai Penggunaan Drone Kawasan Cagar Budaya serta Model Sistem Informasi Penelusuran Kasus (SIPK) : Studi Kasus Cagar Budaya di Benteng Kastela.
Redaksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh kontributor yang sudah menyumbangkan pokok pikirannya. Kami mohon maaf jika masih terdapat penulisan yang kurang tepat, sehingga masukan dan kritik yang membangun dapat dilayangkan kepada Redaksi Buletin Kora-Kora.
Selamat membaca (redaksi).