Benteng Torre secara administrasi terletak di Kelurahan Soa-sio, Kecamatan Tidore, berada di titik koordinat UTM 52N X: 0326819, Y: 0072411 dengan elevasi sekitar 74 mdpl. Kondisi yang ada sekarang sangat memprihatinkan dan mengalami kerusakan yang sangat parah. Adapun yang masih bisa dilihat secara kasat mata, berupa sisa struktur yang mengindikasikan sebagai ruang atau benteng pengintai. Ruangan tersebut merupakan bangunan pendukung yang berada di sebelah selatan Benteng Torre.
Sisi utara Benteng Torre juga mengalami kerusakan, hanya menyisakan kurang lebih sekitar 35% dari total keseluruhan bangunan. Bentuk utuh dari benteng itu tidak dapat diketahui secara pasti, karena hanya menyisakan pondasi dan sebagian dinding. Namun, gambaran umumnya diketahui bahwa benteng tersebut memiliki empat buah bangunan/ruangan. Dua bastion yang memiliki jalan penghubung antara sisi selatan dengan sisi utara.
Ekskavasi yang dilakukan di Benteng Torre sisi utara merupakan ekskavasi penyelamatan, bertujuan untuk menyelamatkan data arkeologi sebelum terjadinya kerusakan pada data tersebut beserta konteks dan situsnya. Dalam proses pengerjaannya, strategi yang dipilih berupa ekskavasi pilihan, di mana hanya beberapa tempat saja yang dipilih dalam suatu situs, untuk memperoleh data yang diperlukan. Ekskavasi yang dilaksanakan selama tujuh hari berhasil membuka empat kotak dan lima lokasi pengupasan secara manual.
Pengupasan pertama menemukan sudut dinding dan fragmen keramik setelah mengupas tumpukan tanah sekitar satu meter. Sedangkan pengupasan kedua memperoleh hasil berupa batu-batu lepas yang tidak beraturan. Belum dapat disimpulkan batu-batu tersebut merupakan sebuah tangga yang menghubungkan antara satu ruangan dengan ruangan yang lain. Pengupasan ketiga bertujuan untuk mencari sisi selatan dinding dalam Ruang A. Sudut dinding yang dimaksud akhirnya ditemukan setelah mengupas tumpukan tanah sekitar 50 cm.
Pengupasan keempat bertujuan untuk menemukan tangga dan struktur menuju bastion sisi utara. Setelah mengupas tumpukan tanah sekitar 35 cm, ditemukan sudut dinding dan fragmen gerabah. Terakhir, pengupasan kelima menemukan dinding bastion sisi utara setelah mengupas tumpukan tanah sekitar 40 Cm. Selain itu, ditemukan juga fragmen keramik dalam pengupasan tersebut.
Hasil dari ekskavasi ini dapat disimpulkan bahwa Benteng Torre sisi utara masih memiliki potensi tinggalan struktur yang masih dapat dilindungi, dikembangkan dan dimanfaatkan. Melihat kondisi yang ada, perlunya diadakan kegiatan lanjutan berupa Studi Teknis Pemugaran atau kajian lainnya agar pengumpulan data jadi lebih maksimal.