Vallen Haven merupakan benteng peninggalan VOC yang terletak di Pantai Nama, benteng ini didirikan pada 15 Mei 1977 pemerintah kolonial membangun benteng ini sebagai markas pertahanan, tempat penyimpanan meriam, senjata, amunisi serta digunakan sebagai gudang logistik bahan makanan, (Disbudpar MBD, 2013). Sama seperti Benteng Delfs Haven, benteng ini juga diperuntukkan sebagai benteng pengawasan. Akan tetapi berbeda objek yang diawasi. Jika Delfs Haven mengawasi kota di tengah pulau, maka benteng ini mengawasi pantai dan laut timor yang menjadi pintu masuk ke Pulau Kisar. Benteng ini berada di pinggir pantai sehingga tugas utama dari benteng ini adalah mengamati pelayaran yang ada di laut Timor serta menjadi pertahanan pertama jika musuh dari VOC menyerang dari pantai barat Pulau Kisar.
Walaupun demikian, sebagai benteng pertahanan tidak ditemukan lagi meriam yang menjadi senjata utama pada masa itu. Padahal benteng-benteng yang biasanya dibangun sebagai benteng pengintai dan benteng pertahanan dipersenjatai dengan meriam. Tidak dijumpai pula sumber-sumber sejarah yang membahas tentang benteng ini secara mendalam. Sehingga tidak diketahui seberapa besar kekuatan VOC yang menempati benteng Vallen Haven maupun Delfs Haven, juga tidak diketahui siapa arsitek yang membangun benteng ini dan komandan yang memerintah di benteng Vallen Haven.
Benteng ini terletak di pesisir barat Pulau Kisar, berjarak kurang dari 50 meter dari bibir pantai Nama dan berada tidak jauh dari pelabuhan Nama, Pulau Kisar. Secara administratif benteng ini berada di wilayah Desa Nama, sedangkan secara geografis berada di titik koordinat UTM 52L X: 295908, Y: 9106504. Kondisi benteng saat ini sudah rusak, di areal benteng banyak ditumbuhi rumput liar dan tumbuhan perdu, ada pula masyarakat sekitar yang memanfaatkan areal benteng sebagai kandang babi. Vegetasi di sekitar benteng berupa pohon kelapa, pohon lontar, semak belukar, dan pohon mangga. Areal benteng ini berbatasan dengan pantai dan terdapat bangunan gudang di sisi barat, gudang pemyimpanan di sisi utara, kebun warga di sisi timur, dan rumah-rumah non-permanen di sisi selatan. Rumah-rumah non permanen tersebut menempel di dinding benteng yang menghalangi pandangan menuju benteng ini.