You are currently viewing Relief di Obelisk Sebelah Selatan Panggung Candi Sukuh

Relief di Obelisk Sebelah Selatan Panggung Candi Sukuh

Relief di Obelisk Sebelah Selatan Panggung

Relief yang dipahatkan pada obelisk ini adalah burung Garuda dalam posisi terbang (membentangkan sayap), kaki kiri mencengkeram kura-kura, sedangkan kaki kanan mencengkeram gajah. Pada intinya relief tersebut merupakan penggalan ceritera tentang kisah saat Garuda mencari air kehidupan (air amarta), yang ditemani oleh kura-kura dan gajah. Gajah merupakan penjelmaan Supratika, sedangkan kura-kura sebagai panglima Wibhastu.

Arsitektur candi utama (Candi induk) Candi Sukuh bentuk piramida, tidak diberi relief, namun tampak menunjukan kemegahan. Obelisk (tugu) dengan relief burung garuda dalam posisi mengembangkan sayap, sebagai penggalan ceritera Garudeya sebagai salah satu ceritera tentang pelepasan. Garudeya sebagai anak Winata berhasil membebaskan orang tuanya yakni Winata dari perbudakan Kadru.