UNESCO di bawah dukungan Panasonic mengadakan program dukungan pemberdayaan masyarakat di Borobudur dan Prambanan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan usaha kreatif dan pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis komunitas. Saat ini UNESCO melakukan pendampingan di 6 desa di Borobudur dan 2 desa di Prambanan, Selain melakukan pendampingan teknis, UNESCO juga berusaha memasarkan potensi lokal masyarakat dengan berusaha meningkatkan kunjungan ke desa-desa dampingan di sekitar Borobudur dan Prambanan, peningkatan kunjungan ini salah satunya dengan merancang program Village & Heritage Tour (VHT). Bersama dengan Via Via Café Jogja, program ini telah diluncurkan pada 30 April 2015 dengan melakukan tur ke destinasi VHT Borobudur. Pada acara peluncuran Village & Heritage Tour tersebut, para tamu undangan telah mengunjungi destinasi wisata alam, industri rumahan, dan menyaksikan pentas seni di desa-desa dampingan UNESCO di wilayah Borobudur.
Sebagai Program lanjutan pada hari Kamis, 7 Mei 2015 dilaksanakan tour kedua ke dua desa area Prambanan, yaitu di desa Kebondalem Kidul dan Sambirejo. Selain menggunjungi kedua desa tersebut peserta juga diajak ke Candi Sojiwan yang merupakan candi yang terletak di desa Kebon Dalem Kidul. Setelah makan siang dan menyaksikan masyarakat membatik motif Sojiwan program dilanjutkan dengan mengunjungi Candi Sojiwan. Pada kesempatan ini peserta disambut oleh staf Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah dan diberikan sedikit penjelasan tentang Candi Sojiwan. Pada kesempatan ini pula para rekan media juga melakukan wawancara kepada staff Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah. Acara selanjutnya tour keliling candi dengan dibandu oleh pemandu lokal binaan Unesco dengan didampingi staff dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.
