You are currently viewing Porselin, Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya

Porselin, Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya

Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah telah menerbitkan beberapa buku. salah satu buku yang telah diterbitkan adalah buku berjudul Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya. Buku ini diterbitkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (Prof. Sumijati Atmosudira dkk /editor). Mempertimbangkan permintaan dari masyarakat maka buku ini ditampilkan di laman ini.

Awam mengenal porselin sebagai keramik China (Chinese Warse) atau keramik saja, walaupun pada kenyataannya terdapat porselin buatan Vietnam, Thailand, Jepang, bahkan Eropa. Pengertian awam tersebut dapat dipahami, kerena China memang merupakan penghasil porselin berkualitas yang diperdagangkan ke berbagai penjuru dunia selama berabad-abad. Di China, porselin sudah dihasilkan sejak masa Dinasti Song (XVI-XI STU). Popularitas keramik China sejajar dengan sutra, sehingga terdapat jalur-jalur yang istimewa untuk memperdagangkan kedua produk tersebut. Jalur itu dikenal sebagai the ceramic road and silk road.

Keberadaan keramik (istilah awam untuk porselin) pada suatu daerah atau situs sangat penting dalam kaitannya dengan sejarah manusia. Oleh karena itu, keramik termasuk sebagai bahan kajian dalam studi arkeologi. Pertama, karena keberadaaj keramik sering diakitkan dengan kegiatan perdagangan, khusunya perdagangan Internasional. Kedua, pada jaman dulu keramik merupakan barang dagangan mewah sehingga hanya kelompok masyarakat tertentu saja yang mampu membeli dan menggunakannnya. Sejumlah sumber tertulis menyebutkan bahwa pada jaman dahulu keramik hanya digunakan oleh keluarga kerajaan atau bangsawan saja. Dengan demikian, keberadaannya dapat dikaitkan pula denganstratifikasi sosial pada masyarakat. Bahkan sampai sekarang, masih terdapat kebiasaan pada beberapa suku bangsa di Indonesia yang menggunakan keramik sebagai simbol status, dan menjadi benda pustaka yang dimiliki secara turun temurun. Ketiga, keberadaaan fragmen keramik, baik yang berasal dari China, Thailad, Vietnam, Jepang, maupun Eropa, dapat digunakan sebagai sarana untuk menentukan umur relatif situs. Alasanya, karena keramik yang diproduksi pada suatu masa memiliki ciri spesifik yang berbeda dari masa yang lain.

Porselin yang diitemukan di daerah Jawa Tengah pada umunya merupakkan temuan produk yang diperoleh secara tidak sengaja sehingga konnteksnya tidak dapat diketahui. Dengan demikian, fungsinya secara pasti tidak diketahui. Porselin yang ditemukan di Jawa Tengah, merupakan barang impor yang mempunyai nilai tinggi sampai saat ini, sehingga masih banyak disimpan orang dan dijadikan braang warisan. Data etnografis yang berhasil dihimpin dari beberapa daerah di Indonesia memberikan buktii bahwa porselin juga merupakan benda pustaka yang biasanya diwariskan secara turun temurun. Kadang porselin juga digunakan sebagai bekal kubur, misalnya pada tradisi penguburan masyarakat China. Selain itu, porselin juga merupakan barang dagangan yang laku keras di pasaran Asia Tenggara sejak abad IX TU, seperti dapat dibuktikan melalui temuan ratusan porselin dari berbagai jenis di perairan Jepara, yang berasala dari bangkai kapal dagang yang tenggelam.

(foto ilustrasi)