Perkenalanan Dengan Pendidikan Barat, Gereja Santo Antonius Purbayan

grj

Usia bangunan Gereja Katholik Santo Antonius Purbayan ini tidak setua GPIB Penabur. Secara formal, gereja ini baru berdiri pada 1916, sebagai bentuk perkembangan dari Stasi Ambarawa yang daerah misinya meliputi Salatiga, Ambarawa, Surakarta, dan Madiun. Perintis dari pendirian geraja Khatolik di Surakarta adalah Cornelis Stiphout, SJ, dari Ambarawa. Ia mulai membangun misi Katholik melalui cara yang sederhana. Sebelum dibangun gereja ia mengadakan misa pertama kali di Pastoran pada 22 Desember 1907. Akhirnya kegigihan usahanya berhasil. Pada November 1916 Gereja Katholik Santo Agustinus berdiri dan diberkati. Diangkat sebagai pastor paroki pertama adalah Cornelis  Stiphout, SJ. Keberadaan gereja ini sangat berperan dalam pertumbuhan aktivitas pendidikan. Dalam perjalanan waktu berkat upaya pengelola gereja berkembang  pendidikan untuk tingkat dasar seperti Kanisius (1922), Marsudirini ( 1925 ), dan Pangudi Luhur ( 1926 ). Pada waktu itu sekolah-sekolah itu masuk dalam kategori Holland Inlandsche School ( HIS ).