Situs Batur Agung secara Geografis terletak di di Dusun Pondok Lakah, Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng kabupaten Banyumas. Situs Batur Agung dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai petilasan Raden Kamandaka, atau Raden Banyak Cotro, putra Prabu Dewa Niskala Raja Kerajaan Pajajaran (Kawali).
Situs ini berupa punden berundak yang merupakan peninggalan pra sejarah. Luas situs + 10,080 ha, dibagian dalam situs terdapat bangunan pelindung tingalan-tinggalan yang berupa arca dan artefak. Pada Kamis tanggal 30 November 2017 sekitar pukul 16.30 – 17.30 WIB, bangunan pelindung arca runtuh/rusak akibat tertimpa pohon tumbang yang ada di sebelah barat laut bangunan akibat terkena angin kencang
Penangan pertama yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah adalah penyelamatan dan pengamanan arca-arca yang berada di dalam bangunan kerumah sdr sobirin pasca bencana. Bangunan pelindung pada saat ini telah diperbaiki oleh donatur yang peduli dengan pelestarian benda cagar budaya, dan perlu dilakukan pengembalian arca dan artefak yang berada di rumah sdr. Sobirin ke bangunan pelindung yang berada di situs Batur Agung.
Kegiatan pemindahan kembali dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 Januari 2018. Sebelum dilaksanakan pemindahan kembali, dilaksanakan pendataan ulang dengan mencocokkan hasil pendataan yang telah dilakukan tim BCB pada tanggal 4 Desember 2017 lalu. Setelah kegiatan pendataan ulang, arca –arca yang berada di rumah bapak sobirin yang berjarak sekitar 1 km. dan dibawa satu persatu ke mobil angkut yang kemudian di bawa kembali ke bangunan pelindung Situs Batur Agung.
