You are currently viewing Pembagian Seni Hias, Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya

Pembagian Seni Hias, Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya

Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah telah menerbitkan beberapa buku. salah satu buku yang telah diterbitkan adalah buku berjudul Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya. Buku ini diterbitkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (Prof. Sumijati Atmosudira dkk /editor). Mempertimbangkan permintaan dari masyarakat maka buku ini ditampilkan di laman ini.

Pada bagian selanjutnya akan dibahan hal-hal yang berakitan dengan pembagian seni hias pada kepurbakalaan di Jawa Tengah, terutama berakitan dengan teknologi (teknik pembuatan dan bahan) serta gaya (berdasar zaman dan wilayah). Tipologi sebenarnya bersifat manasuka (arbitrer), tergantung keperluan dan tujuan memperlajari seni hias. Dengan demikian, selain yang diuraikan disini sebenarnya terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuat pembagian seni hias.

Unsur budaya berkembang dari sederhana menjadi rumit. Demikian pula dengan teknologi yang digunakan dalam seni hias. Pada awal kemunculannya, seni hias masih menggunakan teknik yang sederhana serta bahan yang terbatas. Seiring dengan perkembangan zaman, terjadi juga peningkatan dalam unsur teknologi dalam arti kian beragamnya teknik dan bahan yang digunakan.

Terdapat berbagai cara yang bisa digunakan untuk menghiasai benda-benda purbakala di Jawa Tengah. Cara-cara tersebut antara lain adalah: teknik lukis, teknik tenun, teknik batik, dan celup, teknik pahat dan hores, teknik tuang dan cetak, teknik patri dan tempel, teknik tekan dan ketok, serta teknik anyam. Cara-cara tersebut tidak saja dapat ditemui pada benda-benda peninggalan masa silam, melainkan masih dapat disaksikan pada budaya yang masih berlangsung pada masyarakat Jawa Tengah sekarang.