You are currently viewing Pabrik Gula Gondang, Saksi Mata Kejayaan Gula Indonesia

Pabrik Gula Gondang, Saksi Mata Kejayaan Gula Indonesia

Pabrik Gondang merupakan pabrik yang dibangun pada masa Belanda dan bernama Gondang Winangoen saat itu. PG Gondang Baru merupakan salah satu di antara 180 pabrik gula lain di Pulau Jawa yang masih aktif. Nama Gondang Baru diberikan pada tahun 1960-an.

Suatu perusahaan swasta di Den Haag bergergerak dibidang industri dan eksploitasi budidaya tanaman export ‘Agriculture Estate and Industry’.  mengkoordinasikan beberapa industri perkebunan di Jawa seperti ‘Vereenigde Klatensche Matschappij’, ‘Vereenigde Lawoe Ondernemingen’, ‘Japarasche Cultuur Matchappij’, ‘Cultuur Mij ‘Besito’ dan ‘Cultuur Mij’Djoewiring’. Pada tanggal 8 Januari 1887 lahir satu lagi satu anak perusahaan Klattensche Cultuur Matschappij yang mempunyai kantor pusat di Den Haag didirikan. Lokasi perkebunan ini sesuai namanya ada di daerah sekitar Klaten. Tanaman yang dibudidayakan waktu itu adalah tebu, indigo dan tembakau sugar cane, indigo and tobacco. Pada tahun 1927 perusahaan ini mengoperasikan 8 pabrik gula terkemuka di Jawa diantaranya adalah Sugar Estate Poendoeng, Yogyakarta, Sugar Estate Gondang Winangoen, Surakarta, Sugar Estates Delanggoe, Surakarta, Sugar Estate Mojo Sragen, Surakarta, Sugar Estate Kedung Banteng, Surakarta, Sugar Estates Tanjong Modjo, Koedoes.

Pabrik Gula Gondang Winangun adalah salah satu industri produk gula dibawah Perusahaan Klattensche Cultuur Matschappij. Area perkebunan ini meliputi perkebunan tebu, desa didekatnya dan area emplasement Pabrik Gula Gondang Winangoen yang lokasinya tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Srowot, Klaten. Proses dalam pengolahan gula menggunakan sistem double carbonated system (Twentieth Century of the Netherlands India, Arnold Wright 1909, 332).

Pabrik Gula Gondang merupakan sebuah pabrik yang mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi dalam proses pembuatan gula. Hal ini dapat dilihat melalui fungsi bangunan yang ada, lokasinya, dan kelengkapannya. Komponen bangunan yang mendukung PG Gondang Baru terdiri dari Bangunan pabrik, garasi, kantor pabrik, rumah administratur dan pimpinan pabrik, perumahan pegawai, gedung societet, tempat penimbunan ampas gilingan, timbangan tebu, bengkel angkutan, balai kesehatan. Kelengkapan tersebut, masih ditambah dengan dekatnya perkebunan tebu di sekitar pabrik. Bangunan-bangunan didirikan berkelompok berdasarkan fungsinya. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah bagi para pimpinan dan pekerja pabrik untuk bekerja karena tempat tinggal mereka masih berada di dalam lingkungan pabrik dan lahan tanaman tebu. Didukung fasilitas untuk berekreasi seperti gedung societet serta fasilitas kesehatan berupa balai kesehatan.  Fasilitas transportasi juga dilengkapi dengan rel, lori dan lokomotif serta bengkel angkutan untuk memperbaiki fasilitas angkutan yang rusak dengan segera sehingga tidak menghambat proses pabrik yang sedang berlangsung.

Dahulu pabrik gula itu manis, semanis rasa gulanya, harum aroma perasan tebunya. Dulu orang yang bekerja di pabrik gula mendapatkan penghidupan yang baik. Pabrik memberikan fasilitas  fasilitas yang memadai bagi karyawannya dari gaji yang memadai sampai fasilitas rumah dinas di lingkungan pabrik yang juga dilengkapi sarana ibadah sampai sekolahan. Petani tebu juga mendapatkan penghasilan yang baik dari hasil penjualan tebu yang baik. Pada pertengahan abad ke 18 Jawa menjadi salah satu pemasok gula terbesar didunia dan hasil itu masih dirasakan pada masa kemerdekaan sampai tahun 1970 an. Pabrik gula, sebenarnya tidak hanya bangunan industri yang ada ada cerobong asapnya dan lokomotif menarik lori yang memuat tebu saja tetapi lebih dari itu pabrik gula di Jawa telah menjadi penanda atau ‘Land Mark’ bagi kawasan sekitarnya. Mari kita kembalikan lagi kejayaannya.