You are currently viewing Narasi Virtual Candi Plaosan, Salah Satu Inovasi Layanan Publik Untuk Penelitian dan Penyebarluasan Informasi Cagar Budaya

Narasi Virtual Candi Plaosan, Salah Satu Inovasi Layanan Publik Untuk Penelitian dan Penyebarluasan Informasi Cagar Budaya

Pada tahun 2020 ini, Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan Strategi Inovasi Dalam Peningkatan Kualitas Layanan Publik. Dalam ranah teknis pelaksanaan, salah satu inovasi layanan adalah Narasi Virtual Candi Plaosan. Inovasi layanan Narasi Virtual Candi Plaosan dilatarbelakangi oleh :

  1. Cagar Budaya perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan;
  2. Salah satu asas pelestarian Cagar Budaya adalah kemanfaatan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat dalam aspek agama, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan pariwisata;
  3. Pemerintah memiliki tugas menyediakan informasi Cagar Budaya untuk masyarakat dan menyelenggarakan promosi Cagar Budaya;
  4. Situs Candi Plaosan memiliki komponen Cagar Budaya percandian yang relatif lebih lengkap, di antaranya candi induk bertingkat, candi perwara, stupa perwara, parit kuna, prasasti-prasasti pendek, jalan setapak kuna, mandapa dan didukung oleh lingkungan yang menunjukkan jejak-jejak sebagai suatu lanskap budaya.

Narasi Virtual Candi Plaosan pada dasarnya merupakan hasil pendokumentasian Cagar Budaya, dalam hal ini Situs Candi Plaosan secara piktorial, yang dilakukan dengan menggunakan platform digital. Pendokumentasian dilakukan terhadap Benda Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, dan Bangunan Cagar Budaya yang terdapat di Situs Candi Plaosan. Metode yang digunakan adalah pendokumentasian tiga dimensi untuk mendapatkan data point cloud dengan perangkat 3d laser scanner. Data point cloud yang diperoleh diolah dengan perangkat lunak, sehingga menghasilkan interpretasi dalam bentuk citra digital dua dimensi dan tiga dimensi dari objek yang dipindai. Citra digital tersebut selanjutnya diolah dan diintegrasikan menggunakan perangkat lunak khusus sehingga diperolehlah dokumentasi Situs Candi Plaosan dalam bentuk virtual.

Konsep virtual dalam pendokumentasian Situs Candi Plaosan secara umum dapat digambarkan sebagai media interaktif di mana penggunanya seolah-olah berada di dalam lingkungan situs. Bentuknya berupa aplikasi yang terinstall pada computer desktop PC atau laptop. Benda, Struktur, dan Bangunan Cagar Budaya yang berada di dalam Situs Candi Plaosan secara keseluruhan dan parsial, dari jauh dan dekat serta beberapa sisi suatu objek dapat dilihat oleh pengguna dengan system navigasi yang disediakan.

Situs Virtual Candi Plaosan menawarkan kelebihan berupa citra digital yang detil dan terukur. Kelebihan tersebut diperoleh dari metode akuisisi data piktorial berformat point cloud dengan perangkat 3d laser scanner yang biasa digunakan untuk pendokumentasian objek untuk pekerjaan teknis yang membutuhkan akurasi data metrik. Dalam pengertian yang lebih umum, citra digital tiga dimensi yang dihasilkan tidak hanya dapat diamati bentuk dan warnanya saja, melainkan juga ukuran sekurang-kurangnya panjang, lebar, tinggi, dan ketebalan dari beberapa sudut objek. Selain itu, citra digital dua dimensi yang dihasilkan juga dapat berbentuk planar dan panoramik.

Dalam ranah pelayanan, aplikasi ini disebut Narasi Virtual Candi Plaosan karena di dalamnya tidak hanya berisi materi dokumentasi piktorial, melainkan juga materi verbal. Maksudnya, dalam hampir setiap objek yang berupa Benda, Struktur, dan Bangunan Cagar Budaya yang terekam tidak hanya dapat dilihat bentuk dan ukurannya saja, tetapi juga deksripsi atau informasi tentang objek. Dengan demikian, aplikasi Narasi Virtual Candi Plaosan tidak hanya bersifat interaktif melainkan juga informatif dan berkelanjutan karena informasi yang berbentuk narasi objek dapat dikembangkan dan dimutakhirkan sewaktu-waktu.

Bertolak dari sifat, karakteristik, dan bentuk data yang dapat dihasilkan, kegiatan yang dapat didukung oleh aplikasi Narasi Virtual Candi Plaosan sekurang-kurangnya adalah :

  1. Penelitian, untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan bagi kepentingan Pelestarian Cagar Budaya, ilmu pengetahuan, dan pengembangan kebudayaan;
  2. Penyebarluasan informasi dan promosi Cagar Budaya untuk masyarakat.

Sebelum dilakukan pengembangan lebih lanjut, aplikasi Narasi Virtual Candi Plaosan hanya bisa digunakan di kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah. Sejauh ini pertimbangannya adalah mengupayakan pemutakhiran informasi dalam bentuk narasi dapat dilakukan dalam satu pengelolaan, sehingga objektivitas dan akurasi data serta informasi selalu terpantau intensif dan selektif. Namun demikian, masyarakat yang memerlukan dapat menggunakan aplikasi Narasi Virtual Candi Plaosan dengan ketentuan terlebih dulu mengajukan ijin kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah. Pengajuan ijin dapat dilakukan melalui melalui laman https://bpcbjateng.id/izin_ pemanfaatan_cagar.

Potensi pengembangan dan pemanfaatan aplikasi Narasi Virtual Candi Plaosan masih sangat terbuka, di antaranya untuk kepentingan edukasi dan pemanfaatan lainnya yang berbasis teknologi informasi. Berbagai macam ide kreatif kemungkinan dapat didukung oleh aplikasi tersebut, misalnya game edukasi dan wisata virtual. Oleh karena itu, Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah sangat terbuka untuk bekerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki minat dan kompetensi untuk bersama-sama mengelola potensi pengembangan dan pemanfaatannya dengan ketentuan tidak untuk tujuan komersial dan tidak bertentangan dengan perundang-undangan serta peraturan yang berlaku. (gatut)