You are currently viewing Lagi, Juru Pelihara BPCB Jateng Raih Juru Pelihara Cagar Budaya Terbaik 2017

Lagi, Juru Pelihara BPCB Jateng Raih Juru Pelihara Cagar Budaya Terbaik 2017

Juru Pelihara Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah kembali meraih kategori Juru Pelihara Cagar Budaya Teraik Tahun 2017 yang sebelumnya juga diraih oleh Gunawan (juru pelihara Situs Candi Sukuh) pada tahun 2014. Kali ini yang berhasil meraih penganugrahan yang cukup membanggakan ini adalah Winarno, Juru Pelihara Situs Candi Cetha Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah.

Penganugrahan Juru Pelihara Cagar Budaya Terbaik tahun 2017 dilaksanakan di Manado, 19 Oktober 2017 bertempat di Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara Lawangirung Manado-Sulawesi Utara. Winarno adalah salah satu dari tiga Juru Pelihara yang ditetapkan sebagai yang terbaik oleh Dewan Juri yang terdiri dari Gatot Ghautama, Nunus Supardi dan Heriyanti Untoro. Ketiga juru pelihara tersebut dipilih dari 60 nominator yang diusulkan seluruh Unit Pelaksana Teknis Cagar Budaya di Lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Acara penganugrahan Juru Pelihara Cagar Budaya Terbaik Tahun 2017 dilaksankan bersamaan dengan penyerahan anugrah Museum terbaik yang juga bertepatan dengan Hari Museum Indonesia, 19 Oktober oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E. Kandouw.

Terpilihnya Winarno sebagai Juru Pelihara Cagar Budaya Terbaik tahun 2017 tentunya tidak terlepas dari dedikasinya yang tinggi pada pekerjaan pelestarian Situs Candi Cetha. Kebersihan dan keterawatan situs yang ia tangani sudah tidak dapat disangsikan lagi. Winarno juga seorang juru pelihara yang dikenal mampu mengkoordinir rekan-rekan kerjannya. Keterlibatan beliau dalam berkoordinasi dan bekerjasama dengan masyarakat dapat teramati jelas melalui keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pelestarian Situs Candi Cetha. Secara rutin masyarakat bergotongroyong membersihkan situs dan ikut melakukan pengamanan kawasan diwaktu hari-hari padat penggunjung seperti saat lebaran dan tahun baru. Semua dilakukan  secara sukarela oleh masyarakat bersama petugas BPCB Jateng.