You are currently viewing Hasil Kriya Batu dan Penyebarannya (7), Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya

Hasil Kriya Batu dan Penyebarannya (7), Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya

Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah telah menerbitkan beberapa buku. salah satu buku yang telah diterbitkan adalah buku berjudul Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya. Buku ini diterbitkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (Prof. Sumijati Atmosudira dkk /editor). Mempertimbangkan permintaan dari masyarakat maka buku ini ditampilkan di laman ini.

Yoni dan Lingga

Yoni adalah benda berbentuk seperti lumpang batu yang mempunyai cerat pada salah satu sisinya. Menurut kepercayaan Hindu, yoni merupakan simbol pasangan Dewa Siwa dalam wujud lingga. Oleh karena itu, yoni biasanya mempunyai pasangan berupa lingga yang bentuknya seperti tiang atau batu penumbuk. Yoni juga merupakan lambang unsur wanita, sedangkan lingga merupakan lambang unsur laki-laki. Persatuan kedua unsur tersebut dianggap sebagai lambang penciptaan atau kesuburan. Lingga-Yoni sering ditemukan pada candi-candi yang mempunyai latar belakang agama Hindu untuk menggantikan arca dewa yang seharusnya terdapat dalam sebuah candi, misalnya terdapat di Candi Ijo (Yogyakarta).

Lingga-Yoni juga sering ditemukan berdiri sendiri (tidak berada dalam sebuah candi). Kabupaten Klaten dan Temanggung merupakan daerah yang mempunyai temuan arkeologis berupa lingga-yoni atau yoni yang tanpa lingga. Diantara ratusan temuan yang berhasil diinventarisasi kantor SPS Jawa Tenggah, lingga-yoni yang berasal dari Tanjungtirta (Prambanan) adalah yang paling bagus. Pada bagian tubuh Yoni Tanjungtirta terdapat panili-panili yang dihiasi sulur-sulur serta untaian manik-manik, dan pada ujung ceratnya terdapat hiasan kala yang ukirannya sangat bagus. Cerat tersebut disangga oleh kepala naga yang menjunjung bantalan yang membentuk bunga padma.

Di daerah Kabupaten Kedu, lingga-yoni yang berdiri sendiri atau seringkali hanya yoninya saja, banyak ditemukan di sekitar daerah persawahan. Lokasi temuan tersebut berkaitan dengan makna simbolis lingga-yoni sebagai simbol keseuburan, sehingga dengan menempatkannya pada daerah perswahan mengandung harapan agar daerah di sekitarnya menjadi subur dan makmur.