You are currently viewing “Cagar Budaya Nasional Jawa Tengah” Bagian XI Gereja Blenduk (GPIB Immanuel)

“Cagar Budaya Nasional Jawa Tengah” Bagian XI Gereja Blenduk (GPIB Immanuel)

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah pada tahun 2019 kembali menerbitkan sebuah buku. Buku ini berjudul “Cagar Budaya Nasional Jawa Tengah”. Buku ini diterbitkan guna memeberikan informasi singkat tentang cagar budaya peringkat nasional berupa bangunan, struktur, situs, dan kawasan cagar budaya yang berada di wilayah Jawa Tengah.

Buku ini diterbitkan dalam dua versi bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Halaman-halaman pada buku ini banyak dipenuhi dengan foto-foto yang diharapkankan dapat menarik bagi pembaca dan tidak membosankan.

Buku “Cagar Budaya Nasional Jawa Tengah” akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Sebagian buku ini telah dikirim kepada sekolah, dinas, dan perpustakaan yang telah ditunjuk. Pada saat Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah mengadakan even, buku ini juga akan dibawa dan dibagikan. Bagi sekolah ataupun perpustakaan yang menginginkan buku ini, dapat mengajukan permohonan kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah melalui Surat. Bagi masyarakat yang ingin membac secara online juga dapat membaca melalui laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng karena materi buku ini akan diunggah bagian perbagian. Selamat membaca.

Gereja Blenduk (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat Immanuel) di dalam kitab-kitab lama disebut juga Harvormde Kerk, Protestansche Kerk, dan Koopel Kerk. Gereja ini didirikan pada tahun 1742 M dengan pendeta pertamanya adalah Johannes Wilhelmus Swemmelaar (1753-1760 M). Gereja ini pada awalnya berbentuk rumah panggung jawa dengan atap yang sesuai dengan arsitektur Jawa. Pada tahun 1894-1895, gereja ini dibangun kembali oleh H.P.A. De Wilde dan W. Westmaas dengan bentuk yang sekarang ini. Dari segi arsitektur desain bangunan, Gereja Blenduk (GPIB Immanuel) bergaya Pseudo Barouque (gaya arsitektur Eropa dari abad 17-19).