18 April merupakan hari dimana diperingati sebagai hari warisan dunia. Hari warisan dunia mengingatkan kita kembali akan pentingnya warisan dunia serta semangat untuk melindungi dan melestarikan sekaligus memahami nilai luhurnya. Hari warisan dunia ditetapkan pertama kali oleh ICOMOS (International Council on Monuments and Sites) sebagai hari situs dan monumen pada tahun 1982. Unesco kemudian menetapkan pada sidang ke -22 tahun 1983.
Pada perayaan Hari Warisan Dunia atau World Heritage Day pada 18 April 2020 saat Indonesia dilanda pandemi corona, UNESCO Jakarta bersama pengelola warisan dunia yang ada di Indonesia (Borobudur, Prambanan, Sangiran, Ombilin dan Bali) melakukan kampanye pelestarian. Kampanye ini dilakukan dengan memberikan sesi kelas online tentang Situs Warisan Dunia beserta aspek pelestarian dan pemanfaatannya. Kelas yang dibuka untuk umum ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan Situs Warisan Dunia.
Kelas Warisan Dunia Kawasan Prambanan dilaksanakan pada Hari Selasa, 21 April 2020, BPCB Jawa Tengah berpartisipasi dalam kegiatan dengan menjadi narasumber bersama dengan BPCB DIY. Kelas online melalui aplikasi whatapp group dimulai pada pukul 10.00 WIB dibuka oleh Diana Setiawati. Project Coordinator Culture Unit UNESCO Jakarta. Selanjutnya secara bergantuan narasumber dari BPCB Jateng dan BPCB DIY menyampaikan materi. Sesi pemaparan materi ajar juga diselingi diskusi interaktif dipandu oleh moderator. Kelas online Kawasan Warisan Dunia Prambanan ini diakhiri pada pukul 15.00 WIB dilanjutkan dengan pembangian souvenir pada peserta yang beruntung.
