You are currently viewing Bangunan Kong Tik Soe, Semarang

Bangunan Kong Tik Soe, Semarang

Bangunan Kong Tik Soe merupakan rumah ibadat untuk memberikan penghormatan kepada para leluhur, berdiri pada penghujung tahun 1845, diprakarsai oleh Luitenant Khouw Giok Soen Luitenant Tan Hong Yan dan Majoor Be Ing Tjioe. Terletak di Gang Lombok No. 60 Semarang, berdiri diatas lahan ± 2.176 m2, gedung ini terbagi menjadi tiga ruangan. Ruangan di sebelah barat dahulu merupakan kantor Kong Koan (perkumpulan orang-orang berkedudukan yang diangkat oleh pemerintah Hindia Belanda), kini dipergunakan untuk Balai Pengobatan Yayasan Tjie Lam Tjay. Ruang tengah tetap berfungsi sebagai altar penghormatan kepada leluhur dan ruang disebelah timur difungsikan untuk kantor secretariat Yayasan Kong Tik Soe, Yayasan Tjie Lam Tjay dan  Yayasan Khong Kauw Hwee. Sejak 1935, di gedung Kong Tik Soeinilah Paguyuban Khong Kauw Hwee memulai kegiatannya, kemudian tanggal 01 Januari 1950 digunakan untuk Koersoes Pemberantasan Boeta Hoeroef yang merupakancikal bakal  TK – SD Kuncup Melati.Gedung Kong Tik Soe adalah symbol kebajikan dan sekaligus sebagai saksi bagi kemajuan pendidikan di kota Semarang. Di gedung ini ribuan pelajar pernah bersekolah  dengan  gratis,  tanpa dipunggut biaya apapun.

Pada awalnya Yayasan Tjie Lam Tjay merupakan badan penerangan yang member penerangan kepada pendatang baru tentang Undang-undang  Negara serta adat kebiasaan dari tempat yang merekadatangi. Lambatlaun badan tersebut diberi namaTjie Lam Tjay. (Tjie=jari telunjuk; Lam=selatan digabung menjadi satu berarti kompas dan Tjay=rumah, bangunan). Seiring berjalannya waktu, dikarenakan banyaknya orang dari berbagai kalangan yang berhubungan dengan yayasan ini, maka pada akhirn yayayasan Tjie Lam Tjay berubah menjadi yayasan social. Yayasan ini bergerak untuk menolong mengubur jenazah-jenazah dari orang-orang yang meninggal dunia dalam keadaan miskin dan terlantar, member tempat bermalam kepada para pendatang baru; merawat janda-janda yang terlantar; merawat anak-anak piatu serta member pendidikan kepada anak-anak tersebut serta kepada anak dari orang tua yang tidak mampu; memperingati orang-orang yang telah berjasa kepada masyarakat dengan cara member tempat yang terhormat dalam gedung itupada sin –cienya orang tersebut

(disarikan dari tulisan Go Thiam Bing dan sumber-sumber lain).

foto: bpcb jateng