You are currently viewing Dewa Dewi Masa Klasik (12), Krisna Awatara

Dewa Dewi Masa Klasik (12), Krisna Awatara

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah sampai telah menerbitkan buku. Buku-buku ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat selama persediaan masih ada. Tak jarang karena persediaan telah habis banyak masyarakat tidak mendapatkan buku terbitan BPCB Jateng yang diinginkan. Salah satu permintaan masyarakat yang cukup tinggi adalah buku Dewa Dewi Masa Klasik yang diterbitkan BPCB Jateng pada tahun 2010. Berdasarkan kenyataan tersebut melalui laman ini akan ditampilkan isi buku Dewa Dewi Masa Klasik yang terbagi dari beberapa bagian.

Awatara Wisnu ke delapan adalah Krsna, ia mempunyai tugas membunuh Kansa, putera raja raksasa lalim di Mathura. Dalam mitologi ini, kehidupan Krsna dibagi menjadi empat tahapan, yaitu masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan tua. Membunuh Kansa adalah tugasnya pada masa dewasa. Menjadi sais kereta perang Arjuna dalam episode Maha Bharatayuddha, merupakan tugas Wisnu mengajarkan dharma dan bhakti di masa tua. Dalam wujud Krsna, ia diarcakan sebagai laki-laki bertangan dua dengan atribut danda (tongkat) di tangan kanan dan sankha di tangan kiri. Di sebelah kanan terdapat Rukmini (awatara Laksmi) dan di sebelah kiri terdapat Satyabhoma.

Wisnu juga diarcakan sebagai Balarama, kakak Wisnu, yang menjadi bagian dalam awatara Wisnu. Balarama yang merupakan salah satu dari kedua puluh dua awatara Wisnu, atributnya hala dan musala. Balarama merupakan kakak Krsna, ia berwarna putih dan biasanya berdiri di sebelah kanan Krsna, kadang ia disebut dengan nama Baladewa. Keduanya dapat dijumpai dalam relief Kresnayana di Candi Wisnu, Prambanan (Buku Dewa Dewi Masa Klasik terbitan BPCB Jateng).

Sumber: Buku Dewa Dewi Masa Klasik Terbitan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah

krisna

(Relief Krisna di Candi Prambanan dok. Bpcb Jateng)