Kota Semarang sebagai kota penting banyak terdapat bangunan-bangunan kolonial. Salah satu bangunan kolonial yang cukup penting adalah AKK dan SMA Ibu Kartini. Bangunan AKK dan SMA Ibu Kartini dibangun oleh Ir. Thomas Karsten pada tahun 1923. Pada mulanya bangunan ini difungsikan sebagai sekolah khusus wanita yang bernama Van Deventerschool.
Bangunan AKK dan SMA Ibu Kartini merupakan gugusan bangunan yang menyatu di lahan yang terletak di antara jalan Malabar dan jalan Papandayan. Kompleks ini terdiri dari bangunan aula, ruang kelas, dapur dan toilet, serta ruang servis lainnya. Bangunan utamanya terdiri dari satu lantai dengan fascade tunggal. Untuk bangunan tertentu terdapat ruang bawah tanah yang berfungsi sebagai kamar mandi, serta gudang penyimpanan yang memiliki lemari kayu yang tertanam di dinding. Bentuk atap limasan dengan bahan penutup dari genteng cetak merk de Zon (matahari). Genteng cetak merk de Zon (matahari) ini merupakan produksi genteng tempo dulu.
Bangunan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya tinggkat nasional ini tepatnya terletak di Jl. Sultan Agung No. 77 Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Bangunan Akk dan SMA Ibu Kartini sekarang merupakan aset dari Yayasan Ibu Kartini. Yayasan ini juga sekaligus pebgelola bangunan sampai sekarang.
