Situs Rindu hati

0
935

Situs ini terletak diantara kebun kopi, dan merupakan situs yang cukup luas yaitu sekitar 1,5 ha. Situs Rindu hati terletak di ketinggian 550m dpl. Di situs ini ditemukan arca megalitik yang mengelompok berjumlah 7 buah, Arca Rindu hati no 1,2,3 terletak dalam posisi sejajar dan membentuk garis lurus dengan jarak sekitar 4 meter.Arca-arca ini menghadap ke arah Barat Laut. Arca Rindu hati no 1 no 2 dan no 3 ini diletakkan berhadap-hadapan denga 3 buah arca megalitik no 4 no 5 dan no 6 yang juga terletak pada satu garis lurus , dan masing-masing berjarak 4 m. Selain arca ditemukan juga dolmen, tetralith, menhir dan batu datar. Situs Rindu Hati ini telah memiliki pagar keliling yang dibangun oleh BPCB Jambi sebagai bentuk pengamanan terhadap himpunan arca batu yang ada di dalamnya. Pagar keliling ini masih sangat sederhana bentuknya dengan bahan besi dan kawat berduri yang dikaitkan pada tiang-tiang besi yang didirikan di atas pondasi lahan yang telah dibebaskan dari masyarakat dan digunakan oleh pihak BPCB Jambi untuk melindungi peninggalan megalitik yang ada di areal tersebut dan menunjuk seorang juru pelihara sebagai petugas untuk merawat dan memelihara peninggalan tersebut. Sayangnya, ketika tim sedang berkunjung ke lokasi, kami tidak menemui petugas yang ditunjuk tersebut, sehingga tidak diperoleh informasi apa-apa terkait dengan kondisi situs.

ririfahlen/bpcbjambi

Dari sisi lokasi situs, termasuk mudah diakses karena terletak di pinggir jalan, tetapi sangat minim informasi tentang keberadaan situs. Menurut hemat kami, situs Rindu Hati belum layak untuk dipromosikan sebagai tujuan wisata, beberapa hal perlu untuk dilengkapi terutama mengenai informasi maupun keterangan yang terkait dengan arca-arca tersebut. Kondisi arca ataupun peninggalan  yang ada disekitarnya cukup memprihatinkan, terdapat beberapa buah arca batu masih terlantar tanpa ada pengamanan di luar pagar. Sementara kondisi arca di dalam pagar pun mengalami kerusakan. Ada 2 hal kerusakan yang sangat fatal dialami arca-arca batu tersebut, yaitu akibat proses alam berupa pelapukan disebabkan air hujan dan terik matahari. Kerusakan lain disebabkan oleh ulah manusia dengan memangkas bagian kepala arca.

ririfahlen/bpcbjambi