Bengkulu, 5 dan 6 September 2017, Di Plaza Fort Marlborough Kota Bengkulu. Komunitas dan Sanggar seni yang berada di Kota Bengkulu berkumpul mengikuti kegiatan merangkai jejak seni tradisi. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Workshop Peningkatan Karakter Peserta Didik dan Komunitas Pendidikan Melalui Internalisasi Cagar Budaya. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi berkerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, melaksanakan kegiatan ini dengan tujuan mendekatkan masyarakat, khususnya, generasi muda dengan warisan nilai cagar budaya yang dimiliki Provinsi Bengkulu.
Dalam Lomba merangkai seni tradisi, melibatkan komunitas, sanggar seni dan sekolah menengah atas yang ada di Kota Bengkulu. Dalam seni tradisi yang dipertunjukan oleh para komunitas dan sanggar di Plaza Fort Marlborough. Pada umumnya berusaha mengangkat cerita tentang keberadaan Fort Marlborough yang sangat erat terkait dengan perdagangan rempah yang banyak diburu bangsa Eropa, hingga kisah pengasingan Bung Karno di Bengkulu.
Latar sejarah yang masih dapat dilihat jejaknya melalui tinggalan cagar budaya di Kota Bengkulu, menjadi dasar dan ide cerita yang diharmonikan dalam gerak, nada dan tutur. Atraksi dan pertunjukan yang ditampilkan, menjadi salah satu unsur penilaian yang diberikan para juri dalam lomba ini. Dasar penilaian utama yang menjadi tolak ukur dalam kegiatan ini adalah ide cerita yang diangkat dan harmoninya dalam setiap atraksi yang diperagakan. Sehingga bisa menyampaikan pesan dan nilai kepada penonton, dari ide cerita yang diangkat dalam gerak, nada dan tutur yang ditampilkan.