Situs Rantau Rasau SK (sekunder) 19 berada di RT. 15 Dusun Trimulya Desa Bangun Karya, Kecamatan Rantau Rasau. Di belakang rumah Pak Wiyono ditemukan pecahan keramik dan tongak-tongkak kayu nibung di dalam parit selebar 1 meter. Diperkirakan jumlah tonggak nibung yang di dalam parit berkisar 4 buah, salah satu tonggak posisi telah dicabut dari kedudukannya.
Tonggak kayu (nibung) tersebut berbentuk bulat panjang berdiameter 16 cm dengan bagian bawah dibuat meruncing sepanjang 21 cm yang fungsinya untuk ditancapkan ke dalam tanah. Selain itu, juga ditemukan pecahan keramik, tembikar dan batu asah yang jaraknya sekitar 300 meter kearah utara dari tonggak. Sebaran pecahan keramik banyak ditemukan pada saat pemilik tanah membuat parit sebagai irigasi lahan garapan perkebunan sawit. Hasil identifikasi asal buatan keramik dari Cina, umumnya masa Dinasti Song abad 10-13 Masehi. Hal ini sangat jelas bahwa lokasi tersebut dahulunya merupakan tempat pemukiman penduduk pada masa itu dengan tempat tinggal berupa rumah panggung.
Artefak keramik yang ditemukan di Rantaurasau SK 19 antara lain berupa Kendi, botol, piring dan mangkuk. Artefak-artefak temuan tersebut diperkirakan berasal dinasti song abad 10- 13 masehi.