Meriam Honisoit merupakan meriam buatan Inggris yang dibawa oleh Jepang dari Singapura dan masuk ke Indonesia, khususnya Bengkulu pada tahun 1942. Pada masa sekarang kita bisa melihat dan mengunjungi Meriam Honisoit ini di Bundaran Depan Kantor Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan.

ririfahlen/bpcbjambi

Masyarakat dan generasi sekarang banyak yang belum mengetahui bahwa  pada mulanya meriam ini berada di pinggir pantai Kota Manna. Pemindahan Meriam Honisoit ke Bundaran depan Kantor Bupati Bengkulu Selatan dilakukan pada tanggal 10 Januari 2008 berdasarkan kesepakatan Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi (BP3 Jambi) atau sekarang  dikenal BPCB Jambi (Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi).

ririfahlen/bpcbjambi

Meriam Honisoit dipindahkan dari Kelurahan Belakang Gedung DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan ke Bundaran Jl. Raya Padang Panjang Manna Bengkulu Selatan atau Bundaran Depan Kantor Bupati. Latar belakang pemindahan ini dilakukan merupakan langkah pengamanan untuk mengantisipasi semakin tingginya ancaman yang ditimbulkan oleh abrasi laut. Sejarah pemindahan meriam Honisoit sendiri telah terjadi sebanyak 2 kali pemindahan. Pemindahan pertama dilakukan pada tahun 1990-an dan yang kedua pada tahun 2008.

Posisi dan Dudukan Meriam Setelah Pemindahan Tahun 1990

Meriam Honisoit berada di kompleks pertahanan Jepang yang terletak tepat di tepi Samudera Indonesia. Benda cagar budaya yang ada di situs ini meliputi sebuah meriam dan 2 buah bunker, serta parit-parit buatan yang menghubungkan antar bunker.

ririfahlen/bpcbjambi

Tempat Kedudukan Meriam yang Asli

Pada awalnya Meriam Honisoit terletak ± 20 m dari tepi Samudera Indonesia yang berupa tebing-tebing yang cukup curam, tetapi kemudian dipindahkan sejauh 35 m dari tempat asalnya karena tebing-tebing lautnya telah mengalami abrasi. Saat ini tempat kedudukan meriam yang asli telah jatuh ke laut. Hal tersebut mencerminkan bahwa keberadaan Situs Meriam Honisoit harus diwaspadai mengingat ancaman abrasi laut yang semakin lama semakin memprihatinkan.

ririfahlen/bpcbjambi

Landasan/ Dudukan Meriam yang Telah Jatuh ke Laut