Sebagai wilayah yang masuk dalam pengaruh budaya-peradaban Islam, di OKU terdapat pula beberapa masjid yang tergolong tua. Salah satunya Masjid Al-Ridwan di Dusun Baturaja, pada tepi aliran Sungai Ogan. Masjid ini didirikan oleh H. Muh. Aqib (H. Muara Siring) dan Puyang Jawa pada tahun 1755 –Di sebelah barat bangunan terdapat makam pendiri masjid itu. Masjid Al-Ridwan adalah sebuah masjid Jami, atau masjid utama, untuk daerahnya. Masjid ini telah mengalami renovasi di bagian beranda dan menara. Bagian utama masjid masihmenampakkan unsur-unsur tradisional.
Masjid Masjid Al-Ridwan berdenah persegi. Memiliki menara di sampingnya. Di bagian bawah meja batu yang terletak di halaman masjid, terdapat tulisan 1755 dan 1736 — kemungkinan angka tahun pendirian masjid. Pada bagian depan terdapat dua pintu model kupu tarung dan satu pintu biasa. Pada bagian dalam masjid terdapat empat tiang (sokoguru)yangmenopangatapmasjid.Jendelanya jugamemilikimodelkuputarung, bermotif sirip. Bagian plafon masjid terbuat dari kayu. Mimbar Masjid Al-Ridwan beratap kurawal, dengan hiasan sulur-suluran. Atapnya berbentuk atap tumpang dua angkatan. Di puncak atap, terdapat hiasan (musataka atau mamolo)