Eksplorasi penambangan emas di wilayah Lebong Tandai dimulai pada dekade awal abad ke-20 (kisaran tahun 1906-1910). Sejak itulah dibangun sarana dan prasarana fasilitas pelengkap terkait pengelolaan emas. Instalasi pengelolaan emas Lebong Tandai dibangun oleh Mijnbouw Maatschapij Simau pada kisaran dekade 1901-1906. Emas dan perak yang masih bercampur dengan batu diantar dari portal derek dengan menggunakan lori tambang menuju instalasi diatas bukit yang bernama mesin gigi.

Dari mesin gigi ini batu-batu yang masih bercampur dengan emas diantar lagi kebawah, menuju mesin tumbuk. Di mesin tumbuk inilah batu-batu bercampur emas dan perak tersebut dihancurkan dengan cara “ditumbuk” menjadi halus. Kemudian dari sini diantar lagi melalui lori untuk diolah di mesin limbah emas untuk dipisahkan dengan menggunakan merkuri. Limbah hasil pengelolaan emas dialirkan dan disaring di bak-bak berbentuk persegi panjang.