MANUSIA PENGHUNI GUA: Dua Ras Sempat Berdampingan

0
9191

Sebelum berakhirnya Zaman Es pada 11.000 tahun lalu, beberapa kelompok masyarakat purba dari Ras Austromelanesoid tampaknya telah tiba di Sumatera. Mereka bermigrasi dari daratan Asia Tenggara melalui jembatan darat yang masih terbentuk. Di Sumatera, mereka memilih tinggal menetap di gua-gua karst di daerah dataran tinggi. Mereka hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan dari lingkungan di sekitarnya. Mereka telah memiliki kemampuan dalam pembuatan alat untuk keperluan sehari-hari dari bahan batuan. Ras Austromelanesoid inilah yang dianggap sebagai penghuni awal gua-gua karst di Padangbindu, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Dalam penggalian arkeologi di Gua Harimau, misalnya, pada kedalaman 2,7 meter para arkeolog menemukan sisa-sisa hunian berupa alat batu masa paleolitik berumur 22.000 tahun yang menjadi ciri budaya Ras Austromelanesoid.

Penghuni gua-gua di Padang Bindu selanjutnya adalah Ras Mongoloid. Mereka datang dalam migrasinya sejak 4.000 tahun lalu dari dataran Asia Tenggara dan Formosa (Taiwan) lewat jalur laut –saat itu Zaman Es telah berakhir dan permukaan air laut naik hingga mencapai ke nggian 150 meter seper saat ini. Kebudayaan mereka sudah lebih maju. Mereka sudah mengenal cara bercocok-tanam dan domestikasi hewan untuk memenuhi kebutuhan makannya. Mereka juga sudah mengenal teknologi pelayaran, pembuatan alat logam, serta memiliki sistim organisasi sosial dan pola pikir religius dalam memandang keberadaan mereka dengan alam dan lingkungannya. Secara kultural, Ras Mongoloid adalah para penutur Bahasa Austronesia –Bahasa Indonesia termasuk salah satu rumpunnya– dengan ciri budaya alat batu neolitik, Dongson (logam), dan tradisi megalitik.

Hunian purba Ras Mongoloid sangat jelas terlihat di Gua Harimau. Temuan kerangka manusia yang dikuburkan di sana, semuanya memiliki ciri morfologi ras tersebut. bentuk tengkoraknya meninggi dan membundar. Tulang tengkorak bagian belakang, berbentuk datar. Selain itu, gigi seri, bentuk orbit mata, kedalaman tulang hidung, serta postur tulang dan tubuh mereka, memang khas Mongoloid. Hunian ras Mongoloid di Gua Harimau diperkirakan berasal dari 3.500 – 2.000 tahun lalu. Yang menarik dari Gua Harimau, ada individu Ras Mongoloid yang dikuburkan dengan cara seperti yang sudah dikenal sebagai tradisi penguburan Ras Austromelnesoid, yaitu kubur terlipat. Hal ini menggiring dugaan, kedua ras tersebut mungkin sempat hidup berdampingan. Atau, ada ko-habitasi pada awal hunian Ras Mongoloid di Gua