Makam Candi Welan (Makam Susuhunan Abdurrachman) beralamat di jalan Candi Welan kelurahan 22 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 1 Kota Palembang. Berdasarkan keletakan secara astronomis berada pada titik S 02º58’50.9” E 104º45’15.5”
Latar belakang sejarah candi Welan adalah makam tokoh-tokoh Kasultanan Palembang Darussalam. Tokoh utama yang berada pada makam tersebut adalah sultan pertama Kasultanan Palembang yaitu Susuhunan Abdurrahman. Penguasa-penguasa wilayah Palembang sebelum Beliau masih berada pada hegemoni kekuasaan Mataram Islam di Jawa. Di bawah kekuasaan Susuhunan Abdurrahman mendeklarasikan Kasultanan Palembang Darussalam dengan memisahkan diri dari hegemoni kekuasaan kerajaan Mataram Islam. Di makam tersebut juga dimakamkan keluarga ahli waris dan para pengikutnya.
Pada bagian depan kompleks makam candi Welan terdapat pintu berupa gapura. Bangunan candi Welan terdiri dari cungkup utama yang merupakan bangunan baru dan dikelilingi pagar. Bangunan cungkup merupakan bangunan permanen yang dibangun di atas pondasi batu dan semen. Bangunan cungkup utama berbentuk mirip pendopo ditopang dengan tiang-tiang semen dan kayu serta memiliki atap berbentuk limas.
Tokoh-tokoh yang dimakamkan pada cungkup utama antara lain :
- Susuhunan Abdurrahman berada di tengah.
- Permaisuri
- Said Mustofa Al-Idrus sebagai imam kerajaan
- Putra Susuhunan
- Tuntidja
- Panglima Raden Kelip
Rata-rata nisan pada makam di cungkup utama terbuat dari batu andesit dan memiliki bentuk tipe nisan Demak Troloyo. Di sekililing nisan dihiasi motif sulur-suluran yang raya dan di tengahnya terdapat hiasan medalion mirip surya majapahit.
Di luar cungkup makam utama masih di dalam kompleks makam candi Welan terdapat makam pengikut Susuhunan Abdurrahman diantaranya yang mempunyai kedudukan penting adalah Panglima Sungsang dengan makam tipe nisan Demak Troloyo.