Klenteng Khuang Fuk Miau

0
1751

Klenteng Pertama Kota Muntok

Klenteng ini merupakan klenteng Cina pertama di Kota Muntok yang didirikan pada tahun 1820 oleh orang-orang Cina dari suku Kuantang dan Fu-Kien pada masa Mayor Thjung A Thiam. Pada bulan Februari 1977 klenteng ini pernah mengalami perbaikan.

Slide2

Klenteng Khuang Fuk Miau berada di Desa Tanjung, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung. Secara astronomis Klenteng ini berada pada titik koordinat 02º 04 00.7 LS, 105º 09 41.9 BT. Bangunan Klenteng Khuang Fuk Miau  memiliki luas 26,5 x 16,80 m, diatas lahan seluas 57 x 40 m. Kondisi Klenteng Khuang Fuk Miau yang berada dibawah kepemilikan Yayasan Tulus Bhakti masih baik dan masih difungsikan sebagai sarana peribadatan.

Klenteng Khuang Fuk Miau merupakan kompleks bangunan yang dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang di sebelah timur. Di halaman kompleks ini terdapat 3 buah bangunan, yakni bangunan klenteng sebagai bangunan utama terletak di bagian tengah yang diapit oleh 2 buah bangunan yang berfungsi sebagai kantor Yayasan Tulus Bhakti di sebelah utara dan tempat peristirahatan pengunjung di sebelah selatan, serta 2 buah pagoda bertingkat 7 pada halaman depan dekat pintu gerbang (sisi timur laut dan tenggara).

Slide1

Bangunan klenteng berdenah persegi panjang, atap pelana (saddleback-roof), dan menghadap ke arah timur. Pada bagian serambi tepat di depan pintu masuk terdapat altar pemujaan (meja abu) dan wadah berkaki 3 yang diapit oleh 2 buah arca harimau. Pintu masuknya berdaun ganda yang diapit oleh 2 buah jendela bulat berjeruji tanpa daun jendela. Pada bagian atas dan samping pintu terdapat tulisan-tulisan Cina. Bagian serambi tersebut ditopang oleh 2 buang tiang bulat yang dililit naga. Sementara pada bagian dalam bangunan terdapat beberapa altar pemujaan.

Atap bangunan terbuat dari genteng dengan arsitektur khas cina pada bagian kemuncaknya, berupa hiasan ikan mitos dan sinar api yang ditopang oleh 2 ekor ikan kecil yang diapit oleh 2 ekor ikan besar. Di bawah hiasan tersebut terdapat hiasan singa dan sulur bunga, serta naga