Keramik Situs Perairan Batu Hitam: Sedikit Tersisa Untuk Indonesia

0
870
ririfahlen/bpcbjambi

Dari September hingga November 1998, PT. Sulung Segara Jaya beverja sama dengan Seabed Explorations melakukan pengangkatan terhadap muatan kapal yang tenggelam dari dasar laut di Pulau Belitung. Lokasi tepatnya di daerah Batu Hitam yang disebut Tanjung Binga, sekitar 25 kilometer dari Tanjungpandan. Kegiatan eksplorasi berhasil mengangkat 47.759 benda, terdiri atas keramik dan non keramik. Temuan keramik berupa tempayan, mangkuk, cangkir, teko, dan kendi. Seluruhnya berasal dari Cina –masa pemerintahan dinasti Tang (618-907). Sementara temuan non-keramik terdiri atas barangandã timah, saca, kayu, gading, batu, tulang, sisa-sisa kapal, atau benda-benda logam. Temuan logam berjumlah cukup banyak, bahkan ada yang terbuat dari emas. Sayang, hasil pengangkatan langsung didesalinasasi di Australia. Saat ini seluruh benda sudah terlelang dan berada di Museum Sentosa, Singapura. Hanya sedikit koleksi tersisa untuk Indonesia.

Poster ini berjudul “Keramik Situs Perairan Batu Hitam: Sedikit Tersisa Untuk Indonesia”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budayaoleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Cagar Budaya- Maritim Bangka Belitung, di Gedung Hamidah Kota Pangkalpinang. Kegiatan pameran ini diselenggarakan pada tanggal 23 – 29 Agustus 2017. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.