Awalokiteswara Rantau Kapas Tuo ini memiliki sikap yang digambarkan berdiri, kedua kaki dalam posisi sejajar, dengan pinggul dicondongkan ke kiri. Arah ini berbeda dengan arca Awalokiteswara lainnya yang ditemukan di Rantau Kapas Tuo yang memiliki sikap berdiri dengan arah pinggul dicondongkan ke kanan. Arca ini tangannya berjumlah empat. Tangan depan dalam sikap abhayamudrā dan pada telapak tangan tersebut ditandai dengan gambar padma, sedangkan tangan kiri depan dalam sikap witarkamudrā. Tangan belakang yang tersisa, yaitu sebelah kanan memegang pustaka.
Rambut arca ditata dalam bentuk menyerupai sanggul dan di bagian depan mahkota terlihat hiasan berupa figurin Amitābha duduk di dalam sebuah relung. Pada bagian tengkuk dan kedua bahu tampak ikal-ikal rambut yang menjurai. Jamang berhias bunga-bunga tampak dikenakan dan seolah-olah sebagai pengikat bagian dasar mahkota. Di bagian dahi arca terdapat ūrnā.
Pakaiannya yang berupa paridhana digambarkan bergaris-garis kecil, panjang sampai pergelangan kaki dan di bagian paha kiri terlihat lipitan (wiru). Pakaian tersebut diikat dengan sebuah ikat pinggang berupa pita dan sampur. Perhiasan yang dikenakan yang terlihat hanya sepasang gelang lengan
Penggambaran kain yang bermotif garis-garis mencirikan bahwa arca ini tampil dengan gaya pakaian seperti arca-arca dari masa seni Cōla. Dapat dikatakan kemungkinan arca Awalokiteśwara dari Rantaukapastuo berasal dari abad ke-11-12 Masehi.
Masyarakat yang ingin melihat secara langsung arca ini yang ditemukan pada tahun 1992 di Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari, dapat berkunjung ke Museum Siginjei atau sebelumnya dikenal sebagai Museum Negeri Jambi.
Sumber : Bambang Budi Utomo (2011;67).