Awal Pelayaran Niaga: Jauh Berdagang Jadi Berkembang

0
825
ririfahlen/bpcbjambi

Sejarah kemaritiman Nusantara selanjutnya tidak terlepas dari faktor perdagangan. Aktivitas perdagangan yang melibatkan pelaut-pelaut Nusantara telah dimulai sejak beberapa abad menjelang Masehi. Pesebaran temuan nekara perunggu di Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur atau Papua, mengindikasikan adanya pertukaran barang lewat laut dengan Asia daratan (Vietnam). Menjelang berakhirnya masa prasejarah dengan perdagangan antar pulau di Nusantara dengan wilayah luar lain juga sudah tercipta. Kontak dagang pertama dilakukan dengan orang-orang India dan Cina. Dengan Cina, merupakan hubungan pelayaran langsung. Untuk itu dibutuhkan teknologi pelayaran yang lebih canggih. Aktivitas perdagangan rupanya telah membawa perkembangan baru dalam teknologi pelayaran. Selain kemampuan mengarungi samudera luas semakin meningkat, keahlian rancang bangun kapal untuk membawa barang juga berkembang.

Poster ini berjudul “Awal Pelayaran Niaga: Jauh Berdagang Jadi Berkembang”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Cagar Budaya- Maritim Bangka Belitung, di Gedung Hamidah Kota Pangkalpinang. Kegiatan pameran ini diselenggarakan pada tanggal 23 – 29 Agustus 2017. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.