Bioskop Banteng

0
1163
ririfahlen/bpcbjambi

Pada awalnya bangunan ini digunakan sebagai gedung pertemuan khusus untuk masyarakat Tionghoa perantauan di Pangkalpinang. Didirikan pada tahun 1917 –berdasarkan inskripsi Tiongkok di bagian atas bangunan. Gedung pertemuan tersebut kemudian beralih fungsi menjadi bioskop yang bernama Hebe. Namun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, berubah nama menjadi Bioskop Banteng. Fungsinya dulu sebagai bioskop terlihat dari masih adanya loket penjualan tiket dibagian depan bangunan. Juga, pintu masuk-keluarnya, sebagaimana sebuah bioskop. Ornamen yang menunjukkan ciri Tiongkok pun masih terlihat pada bagian atas gedung, berupa semacam pagar kecil dengan hiasannya. Bioskop Banteng tidak difungsikan lagi sejak tahun 1988.

Poster ini berjudul “Bioskop Banteng”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Cagar Budaya- Maritim Bangka Belitung, di Gedung Hamidah Kota Pangkalpinang. Kegiatan pameran ini diselenggarakan pada tanggal 23 – 29 Agustus 2017. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.