Makara Candi Kedaton merupakan artefak yang berada di Gapura Utama Candi Kedaton. Penemuan makara ini mendapat perhatian publik, karena penemuan tiga makara di Gapura Candi Kedaton tersebut semakin memicu dahaga publik terhadap misteri peradaban Kawasan Cagar Budaya Muarajambi. Perhatian ini semakin menarik karena pada makara yang ditemukan bukan hanya menampilkan profil yang eksotis, tetapi pada makara juga ditemukan inskripsi tulisan (prasasti).

ririfahlen/bpcbjambi

Penemuan Prasasti pada makara yang ditemukan di Gapura Candi Kedaton ini merupakan prasasti ketiga ditemukan di Kawasan Cagar Budaya Muarajambi. Semenjak kegiatan pelindungan dan pelestarian percandian muarajambi dilakukan pemerintah melalui kegiatan penelitian dan pemugaran semenjak akhir periode 1970-an hingga sekarang.
Semenjak itu telah banyak temuan tinggalan di kawasan ini, baik berupa candi, perwara, arca dan artefak – artefak lainnya seperti keramik, perhiasan. Dengan jumlah temuan tinggalan yang hampir ribuan, untuk penemuan artefak berupa prasasti baru ditemukan 2 prasasti, yaitu Prasasti Mantra Budhis (Candi Gumpung) dan Prasasti Pada Gong (Candi Kembar Batu)
Penemuan prasasti pada makara yang ditemukan di Candi Kedaton pada tahun 2011 semakin melengkapi khasanah artefak yang ditemukan di Kawasan Cagar Budaya Muarajambi, khususnya temuan berupa prasasti. Pada makara yang ditemukan di Gapura Candi Kedaton, prasasti ditemukan pada dua makara. Uniknya kedua makara ini posisi keletakannya berada di gapura bagian dalam dan berhadapan langsung dengan bangunan induk Candi Kedaton yang berjarak 133,5 meter.

ririfahlen/bpcbjambi
Dalam konteks tinggalan arkeologis yang ada disepanjang daerah aliran sungai Batanghari, khususnya di Jambi. Penemuan prasasti pada makara di Candi Kedaton ini merupakan prasasti kedua yang ditemukan pada makara. Makara pertama yang dijadikan sebagai media penulisan adalah Makara Soloksipin. Berdasarkan posisi keletakan, apabila ditarik garis lurus antara prasasti makara Soloksipin dengan prasasti makara Candi Kedaton memiliki jarak lebih kurang 14 Km.
Prasasti pada makara di Gapura Candi Kedaton memiliki ciri tulisan dengan corak dari bahasa jawa kuno dengan ciri huruf Kadiri Kuadrat. Sama halnya dengan prasasti makara soloksipin, salah satu isi prasasti makara Candi Kedaton juga menyebutkan nama tokoh seorang Mpu.