Prasasti pada makara ini digoreskan dalam bahasa jawa kuno, yang ditulis dengan huruf Kadiri Kuadrat. Dalam pembacaannya, huruf tersebut dibaca “songa”. Bambang Budi Utomo menafsirkan, “songa” berarti (semoga) memberi keteduhan/menjadi tempat berteduh dan titik sebagai penutup kalimat.
(sumber: Yanto Manurung, 2016, DATA ARKEOLOGI YANG TERKUAK DI SITUS
CANDI KEDATON MASA PEMUGARAN 2009-2015, dalam Bulletin Relik. Jambi: Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi. Hal.76 – 93.