Dirancang Bung Karno
Berdasarkan catatan sejarah bangunan Masjid Jamik dirancang oleh Bung Karno semasa pengasingan di Bengkulu tahun 1938-1942. Maksud pendiriannya adalah bahwa masjid dapat dijadikan tempat bersosialisasi dengan masyarakat Bengkulu khususnya umat Islam. Perubahan terlihat nyata setelah upaya Bung Karno mengubah kebiasaan menjadikan masyarakat Bengkulu sangat kuat dalam pembauran antara ulama dan rakyat.
Mesjid Jamik Bengkulu berada di Jalan Jenderal Suprapto, Kelurahan Penggantungan, Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Masjid yang memiliki luas 1860 m² berada di daerah lingkungan pasar.
Dari peta diatas, dapat dilihat masjid berada di pusat persimpangan jalan utama kota yang sekitarnya dikelilingi oleh pertokoan. Berpagar besi dan terdapat taman yang mengitari masjid. Bangunan terbuat dari bata, mempunyai pilar yang di bagian atasnya terdapat ukiran sulur-suluran berwarna emas. Berjendela kaca besar dan di dalamnya terdapat mimbar yang memiliki tangga di sisi kanan ruangan. Atap bangunan masjid terbuat dari seng.