Penguburan Gua Latea

0
2347
Gua Latea
Gua Latea

GUA LATEA, terletak di Bukit Parere pada koordinat LS 1° 45′ 22,56″ – BT 120° 39′ 25,14″ dan Gua Latea II LS 1° 45′. 377″ – BT 120° 39′. 426″  Kelurahan Tentena, Kecamatan Pamona Pasulemba, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Jalur yang dilalui menuju lokasi dengan menyusuri jalan setapak ± 800 meter dari jalan utama Tentena.

Lahan penguburan ini merupakan morfogenesis gua dan ceruk bentukan alam yang terdiri dari struktur pembentukan batuan mineral karbonat metagamping. Di situs ini terdapat 2 titik lokasi penguburan yaitu Gua Latea I dab Gua Latea II.

Gua Latea I, Tepat didepan mulut gua terdapat sungai kecil bernama sungai Latea yang debit airnya cukup besar. Masing-masing ketinggian ceruk dan gua serta arah hadap mulut ceruk dan gua memiliki perbedaan, Gua Latea I berada pada ketinggian 557 Mdpl dengan arah hadap mulut ceruk mengarah sebelah Selatan, dan Gua Latea II pada ketinggian 563 Mdpl dengan arah hadap mulut gua mengarah sebelah Barat Daya.

Gua Latea I berukuran lebar mulut gua ± 15 meter, panjang kedalaman ± 5 meter dan jarak dari dasar permukaan lantai gua dengan langit-langit gua ± 3 meter. Di depan gua telah dibuatkan pagar pembatas untuk memberikan penanda bagi pengunjung agar tidak memasuki bagian dalam gua.

Jenis peninggalan arkeologis terdapat di dalam ceruk dan gua berupa peti jenazah atau dalam bahasa lokalnya disebut yumu dan berbagai tumpukan tengkorak di dalam peti jenazah yang sebagian besar sudah lapuk dan berserakan tidak teratur. Sebagian besar kerangka jenazah masih utuh terlihat dari bentuk tengkorak bagian kepala dan wajah, gigi, tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang femur. Peti jenazah yang terdapat di dalam ceruk dan gua memiliki dua bagian yaitu penutup peti dan wadah Penyimpanan jenazah.

Peti jenazah rata-rata memiliki bentuk panjang dengan ukuran 100 cm dan lebar 45 cm. Secara keseluruhan dimensi peti jenazah dari bagian penutup sampai wadah penyimpanan berbentuk bulat. Setiap bagian kedua ujung penutup dan wadah penyimpanan jenazah terdapat bentuk pahatan memanjang keluar mengarah keatas dan kebawah. Pahatan tersebut memiliki fungsi sebagai pengunci kedua bagian peti jenazah dari sebatang kayu atau tempat mengikatkan tali berbahan ijuk hitam.