Situs Gunung Padang (5)

Teras Kelima

singgasana
singgasana

Pada teras terakhir dan tertinggi letaknya ini, sebaran batu menunjukkan itensitas yang cukup banyak. Paling tidak ada lima buah cluster yang menunjukkan lima buah struktur dengan bentuk denah  yang cukup jelas terlihat. Dua cluster berupa struktur batu berderet, sementara tiga cluster lainnya berderet di sebelah selatannya dengan orientasi barat-timur. Masyarakat sekitar situs memberi nama pada masing-masing cluster batu tersebut.  Dua buah cluster di utara, dari timur ke barat, bernama “Singgasana” dan “Putri Bungsu” sementara tiga cluster yang berada di sebelah selatan, dari timur ke barat, masing-masing bernama Eyang Perbuka”, “Batu Pandaringan” dan “Eyang Paraji Sakti” (“Bengkong Sakti”).

Pintu masuk berupa sepasang batu tegak (dalam posisi rebah) terdapat di sisi utara. Sisi utara merupakan batas antara teras keempat dan teras kelima.  Pada sisi ini terdapat batu-batu andesit berbentuk kolom yang diletakkan berdiri. Batu-batu ini pun terdapat pada sisi barat teras. Menurut informasi, pemasangan batu-batu ini terjadi pada tahun 2010.

“Singgasana”

Cluster struktur batu ini berdenah bujursangkar, dengan batas-batas struktur  berupa batu tegak. Batas struktur yang masih jelas terlihat adalah sisi timur dan selatan, sementara sisi utara dan barat sudah tidak jelas lagi karena tidak terlihat batu tegak. Batu-batu pada sisi ini dalam kondisi rebah. Lantai di bagian dalam struktur terisi oleh batu kolom yang direbahkan dengan orientasi utara-selatan. Menurut informasi, lokasi ini kerap digunakan semedi oleh pengunjung.

“Putri Bungsu”

Cluster struktur batu ini terletak di sebelah barat “Singgasana”. Struktur batuan yang terlihat hanya sebaris batu kolom dengan berdenah yang tidak beraturan. Struktur yang masih jelas terlihat adalah sisi timur, sementara sisi utara, selatan dan barat sudah tidak jelas lagi karena tidak terlihat tinggalan batu. Bagian tengah struktur ini berupa permukaan tanah yang relatif datar.            

Batu Pandaringan”

Cluster struktur batu ini terletak di sebelah selatan “Singgasana”. Struktur batuan yang terlihat berupa tumpukan batu kolom dengan berdenah yang tidak beraturan. Seluruh cluster struktur terlihat dipenuhi oleh batu-batu kolom dengan orientasi yang bervariasi.

batu pandaringan
batu pandaringan

Struktur batu di cluster ini menunjukkan adanya peletakkan batu tegak dengan interval tertentu,  memanjang dengan orientasi arah utara-selatan. Di sisi barat dan timur terdapat batu-batu tegak, sementara di sisi selatan terdapat sebuah batu pipih tegak yang sekarang dalam posisi rebah.

“Eyang Bengkong Sakti”

Cluster struktur batu ini terletak di sebelah tenggara “Singgasana”. Struktur batuan yang terlihat berupa tumpukan batu kolom dengan berdenah hampir berbentuk segi empat. Seluruh cluster struktur terlihat dipenuhi oleh batu-batu kolom dengan orientasi yang bervariasi. Tidak terdapat batu kolom tegak.

Tulisan ini berusaha sedikit menggambarkan tentang keunikan dan kemegahan Situs Gunung Padang. Terlepas dari berbagai kontroversi yang berkembang dewasa ini, kita patut menghargai dan mencintai tinggalan budaya ini. Sepatutnyalah kita saling bahu-membahu melestarikan situs yang diwariskan nenek moyang kita, agar mereka tidak menyesal telah menitipkan pusaka ini kepada generasi penerus.