Tinggalan Gerabah di Banten Lama

kowi
kowi

Letak Banten yang cukup strategis dalam jalur perdagangan, menjadikan Banten ramai dalam kegiatan perdagangan. Barang-barang komoditas yang diperdagangkan pada masa itu terutama berupa hasil bumi, hasil kerajinan dan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Lada dan rempah-rempah menjadi barang dagangan yang dieksport, sedangkan keramik merupakan salah satu barang import yang utama untuk Banten.

Data arkeologis menunjukkan bahwa barang kerajinan lokal yang terbuat dari tanah liat yang dibakar merupakan satu mata dagangan yang cukup diandalkan di Banten. Hal tersebut berdasarkan pada banyaknya temuan dan jenis gerabah yang ada. Gerabah-gerabah tersebut diduga dibuat di daerah Banten Lama, yakni di situs Panjunan.

Dilihat dari bentuknya, gerabah dari masa Islam tidak menunjukkan adanya perbedaan yang mencolok dengan gerabah-gerabah masa sebelumnya. Namun gerabah Banten memiliki beberapa kekhususan dari aspek jenis maupun gayanya. Salah satu contoh adalah piring, yang mempunyai dua bentuk yang berbeda, yakni bulat dan persegi.

cetakan kue pukis
cetakan kue pukis

Temuan gerabah lainnya yang berasal dari Banten Lama terdiri dari jenis periuk, kendi, pasu, wajan, kuali, vas bunga, kendi, tungku dan lain-lain.

Sumber: Ragam Pusaka Budaya Banten