Salah satu penanda atau cirikhas suatu daerah dapat dilihat dari bangunan tradisionalnya. Setiap daerah pasti memiliki tinggalan budaya yang berbeda dengan daerah lain. Bangunan tradisional merupakan salah satu kekayaan dan dapat dijadikan ikon di suatu daerah. Bangunan tradisional di Lampung yang masih bertahan adalah Rumah Pesagi yang terletak di desa Kenali, kecamatan belalau, kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.
Rumah adat ini berukuran 8,79 x 7,43 x 9,58 meter dengan orientasi utara-selatan. Rumah panggung ini terbuat dari konstruksi kayu dan bambu, berdiri di atas tiang yang atapnya ditutup dengan ijuk. Pembagian ruang sangat sederhana, tidak ada ruang khusus, dimana susunan tangga masuk langsung menuju ruang tengah. Kamar-kamar dan dapur masing-masing dipisahkan dengan dinding papan.
Lantai bangunan menggunakan pelupuh bambu yang lebarnya 20 cm, yang saling dirangkai dengan ikatan tali ijuk sehingga membentuk lantai pelupuh. Lantai ini didukung oleh gelagar melintang dan membujur berbentuk persegi delapan berdiameter 29 cm, yang bertumpu pada tiang dudukan dengan konstruksi tarikan dan pasak. Adapun lapis atasnya berupa tikar.
Dinding bangunan terbuat dari susunan papan kayu yang dilengkapi dengan jendela berukuran kecil, sehingga bangunan ini terlihat seperti lumbung padi. Keistimewaan bangunan ini adalah sambungan pengikat yang tidak menggunakan paku, melainkan dengan ikatan tambang ijuk pasak. Atap bangunan yang dilapisi lembaran-lembaran ijuk berbentuk mengerucut ke atas, yang dikenal dengan istilah bubung kukus.