You are currently viewing Perlengkapan perang “kemantren” Kerajaan Cirebon
Tombak Pancasula koleksi Museum Gedung Pusaka Keraton Kanoman

Perlengkapan perang “kemantren” Kerajaan Cirebon

Museum Gedung Pusaka Keraton Kanoman, yang terletak di Jl. Merdeka No. 28, Kanoman, Lemahwungkuk, Cirebon menyimpan koleksi perlengkapan perang “kemantren” (militer). Koleksi perlengkapan perang tersebut meliputi tombak, pedang, perisai, dan meriam. Terdapat beberapa jenis tombak, yakni tombak cakra, tombak pancasula, tombak trisula, tombak dwisula, dan tombak kujang.

Perisai yang ditampilkan di museum ini pun juga terbagi menjadi 3 jenis. Perisai dengan bahan kayu, rotan, dan kayu yang dilapis kulit. Ketiga jenis perisai tersebut berbeda peruntukannya. Perisai kayu digunakan oleh prajurit, perisai rotan untuk para bintara, adapun perisai kulit untuk para perwira.

Perisai rotan perlengkapan perang kemantren bintara

Pedang kemantren pun juga dibedakan menurut tingkatan. Pangkat si empunya pedang dapat dilihat dari motif hias pada gagang pedang. Jika gagang pedang polos maka pedang tersebut milik prajurit. Namun jika gagang padang dihias dengan ukiran, maka pedang tersebut milik perwira. Semakin raya ukiran pada gagang pedang, semakin tinggi pangkatnya.

Pedang untuk kemantren perwira

Pedang-pedang koleksi Museum Gedung Pusaka Keraton Kanoman merupakan kelengkapan perang kemantren (prajurit militer) Kerajaan Pajajaran yang bergabung dalam kemantren Kerajaan Cirebon pada masa awal berdirinya Kerajaan Cirebon.