Sabtu (15/6/2019), Guru Sejarah yang tergabung dalam Kepengurusan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah dan Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) DKI Jakarta menggelar lawatan sejarah. Lawatan sejarah MGMP Sejarah dan AGSI DKI Jakarta akhir Semester Pertama tahun pelajaran 2018-2019 ini mengambil tema “Menelusuri Jejak Sejarah dan Peradaban Banten”.
Peserta yang terdiri dari 30 orang Pengurus MGMP Sejarah dan AGSI DKI Jakarta ini menelusuri jejak sejarah dan peradaban Banten, diantaranya Keraton Kaibon, Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Keraton Surosoan, Masjid Agung Banten, Benteng Spellwijck, Situs Banten Girang, Goa Purbakala Banteng Girang dan Museum Multatuli.
Pada kegiatan kunjungan ke Kawasan Cagar Budaya, MGMP Sejarah dan AGSI DKI Jakarta ditemani Ibu Siti Rohani sebagai narator yang memberikan informasi sejarah peradaban Banten.
Presiden AGSI Pusat, Sumardiansyah menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme Guru Sejarah, “Lawatan sejarah adalah upaya kami dalam meningkatkan kompetensi profesionalisme Guru Sejarah. Pengetahuan historis yang dibangun melalui lawatan sejarah mengunjungi langsung situs-situs peninggalan sejarah diharapkan dapat memberikan kebermaknaan yang mengarah kepada tumbuh kembangnya kesadaran sejarah di kalangan guru sejarah”. Selanjutnya Ia menambahkan bahwa pengetahuan sejarah akan meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah di ruang kelas, “Dengan bekal pengetahuan dan kesadaran sejarah ini para guru sejarah secara otomatis akan mampu mengembangkan kualitas pembelajaran sejarah diruang-ruang kelas secara berkualitas”. Tegas Presiden/Ketua Umum AGSI Pusat.**(Abdul Malik Raharusun)