Istana Kepresidenan yang terletak di kaki Gunung Gede ini, tepatnya di Cianjur, semula merupakan rumah tinggal yang didirikan pada tahun 1740, oleh seorang tuan tanah Belanda bernama Van Heots. Pada masa pemerintahan Hindia-Belanda, tepatnya mulai pemerintahan Gubernur Jenderal G.W. Baron van Imhoff (1743), karena daya tarik sumber air panas yang ada di dekat bangunan ini, dibangunlah sebuah gedung kesehatan di sekitar sumber air panas tersebut. Kemudian bangunan ini dijadikan tempat peristirahatan para Gubernur Jenderal Belanda.
Setelah kemerdekaan Indonesia, secara resmi bangunan ini ditetapkan sebagai salah satu Istana Kepresidenan Republik Indonesia dan fungsinya tetap digunakan sebagai tempat peristirahatan Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia beserta keluarganya. Di kompleks istana ini terdapat sejumlah bangunan yang diberi nama tokoh-tokoh pewayangan.