You are currently viewing Gedung Bekas Kewedanaan Menes, Gabungan Arsitektur Lokal dan Kolonial

Gedung Bekas Kewedanaan Menes, Gabungan Arsitektur Lokal dan Kolonial

Gedung Bekas Kewedanaan Menes secara administrasi berada di Jalan Komplek Cendana, Kelurahan Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten pandeglang, Provinsi Banten. Sedangkan secara astronomis berada pada titik koordinat 06°22’34,3” Lintang Selatan dan 105°55’09,2” Bujur Timur.

Gedung Bekas Kewedanaan Menes ini merupakan salah satu bangunan tua yang masih tersisa dari beberapa bangunan kolonial yang diperkirakan dibangun sekitar tahun 1848. Secara arsitektur Gedung Bekas Kewedanaan Menes ini merupakan gabungan antara arsitektur lokal berupa bangunan pendopo dan arsitektur kolonial yang diwakili tembok-tembok berukuran tebal dan tinggi. Arsitektur lokal terlihat dari atapnya yang memanjang, yang biasa disebut dengan istilah limasan. Bentuk atap seperti ini banyak ditemukan pada bangunan-bangunan yang ber arsitektur Jawa.

Gedung Bekas Kewedanaan Menes memiliki façade yang menghadap ke arah utara dan terdapat serambi yang menjorok ke utara dan Voorrit (portico) yang merupakan kontruksi beratap yang menempel pada bangunan induk untuk ruang peralihan antara bagian luar dan dalam yang ditopang oleh empat buah tiang besi. Secara keseluruhan Gedung Bekas Kewedanaan Menes pada bagian luar bangunan di kelilingi oleh selasar terbuka beratap yang ditopang oleh tiang-tiang kayu serta terdapat lisplang kayu yang berprofil mata tombak.

Gedung Bekas Kewedanaan Menes pada bagian dalamnya dapat dibagi menjadi dua bagian ruang, yaitu ruang bagian depan dan ruang bagian belakang. Untuk memasuki bagian dalam bangunan, terdapat tiga buah pintu dengan bentuk yang sama yaitu pintu menggunakan pintu rangkap yang saat ini hanya tersisa bagian depannya saja, dimana pada bagian depannya memiliki dua buah daun pintu yang pada masing-masing daun pintunya menggunakan pintu krapyak dengan panil kayu di bagian bawahnya dan pada bagian atas pintu terdapat bouvenlicht dengan trailis dari kayu.

Ruang bagian depan Gedung Bekas Kewedanaan Menes memiliki empat buah ruangan yang pada setiap sisi-sisinya masing-masing memiliki dua buah ruangan, yaitu dua buah ruangan pada sisi timur dan dua buah ruangan pada sisi barat. Sedangkan pada ruang bagian belakang memiliki dua buah ruangan yang pada setiap sisi-sisinya masing-masing memiliki sebuah ruangan, yaitu sebuah ruangan pada sisi timur dan sebuah ruangan pada sisi barat.

Secara keseluruhan Gedung Bekas Kewedanaan Menes saat ini lantainya menggunakan lantai keramik berukuran 60 x 60 cm berwarna krem dan hitam dan atapnya merupakan atap limasan dengan menggunakan genteng.