Letaknya berada di sudutan Jalan Stasiun, yang masuk dalam wilayah Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Tawang, kota Tasikmalaya. Denah bangunan berbentuk empat persegi panjang, memanjang barat laut-tenggara mengikuti arah jalur rel.
Bangunan menghadap barat daya. Tampak muka bangunan terlihat porch berdenah persegi empat disangga pilar-pilar berbentuk segi empat yang membentuk dua pintu semu pada bagian muka dan masing-masing satu pintu semu di bagian samping. Dinding porch yang tinggi terlihat memiliki lubang-lubang angin berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil berjumlah empat yang juga berbentuk segi empat. Bagian teritisan porch memiliki atap beton selebar ± 1 m.
Memanjang ke arah tenggara terlihat jajaran 5 jendela besar berbentuk segi empat. Jendela berupa jendela berdaun rangkap dengan dua daun. Bagian luar berdaun model krepyak, bagian dalam berdaun model panel kaca. Bagian antara kedua model daun di sisi luar dan dalam disekat jeruji besi sebagai pengaman. Di sepanjang dinding atasnya tampak atap teritisan menggunakan seng gelombang yang disangga oleh kayu-kayu siku. Pada bagian yang memanjang ke barat daya juga tampak sejumlah jendela dan tampilan yang sama dengan bagian bangunan yang memanjang ke tenggara, namun beberapa bagian telah diganti menggunakan jendela baru disesuaikan dengan fungsi ruangan saat ini.
Atap bangunan memiliki bentuk pelana. Bangunan tengah yang difungsikan sebagai jalan masuk-keluar dan juga peron bagi penumpang memiliki denah segi empat. Pada salah satu dindingnya terdapat loket penjualan karcis. langit-langitnya dibuat tinggi, dinding atapnya juga lebih tinggi dari bagian bangunan yang memanjang ke arah tenggara dan barat daya. Atapnya dibuat berbentuk pelana, namun di bagian tengah terpangkas dan terdapat atap tumpang tiga berdenah segi empat. Dinding atap tumpang tersebut menggunakan susunan papan kayu. Pada bagian muka dinding terbawah atap tumpangnya terdapat tulisan Tasikmalaya + 349 m, maksudnya letak Stasiun Tasikmalaya berada di ketinggian 349 m di atas permukaan laut.
Jalur kereta api yang melalui Tasikmalaya pertama kali dibuka pada tahun 1893, yaitu jalur yang menghubungkan Cibatu dengan Tasikmalaya. Setahun kemudian dibuka jalur Tasikmalaya-Kasugihan pada tahun 1894. Selanjutnya pada tahun 1911 dibuka jalur Tasikmalaya-Singaparna. Dalam bidang perkereta-apian, bangunan stasiun merupakan kelengkapan prasarana. Namun dalam praktiknya, tidak serta merta satu stasiun dibangun sebagai stasiun besar, kebanyakan stasiun dibangun melalui proses stasiun kecil terlebih dahulu. Melihat pada bangunan stasiun Tasikmalaya, bangunannya diduga didirikan antara dekade kedua hingga dekade ketiga abad 20. Mengingat jalur tersebut tampaknya cukup potensial untuk bidang angkutan barang maupun penumpang.