Semakin pesatnya teknologi dibidang dokumentasi cagar budaya Balai Konservasi Borobudur melaksanakan Training 3D Laser Scanner , Senin (24/03/14). Training bekerjasama dengan PT Almega Geosystems dilaksanakan di ruang sidang dan halaman Balai Konservasi Borobudur.
Dalam training yang diikuti staf dari Balai Konservasi Borobudur dijelaskan perkembangan 3D Laser Scanner dari masa ke masa dan pemanfaatannya kini yang semakin luas, mulai scanning bangunan, pertambangan, landskap, hingga dimanfaatkan untuk forensik pihak kepolisian.
Pada Training 3D Laser Scanner PT Almega Geosystems membawa 3D Laser Scanner seri terbaru c10 yang memiliki dua mata scan laser yang lebih cepat dari seri sebelumnya. Dengan seri terbaru ini waktu yang digunakan akan lebih efektif dan efisien.
Balai Konservasi Borobudur mulai menggunakan 3D Laser Scanner sejak tahun 2005 untuk scanning bangunan cagar budaya mulai dari Candi Borobudur, Jam Gadang, Candi Muara Takus, Benteng-benteng Kolonial di Indonesia dan beberapa cagar budaya di Indonesia.
Setelah dimanfaatkan lebih dari 8 tahun, Balai Konservasi Borobudur akan mencoba mengembangkan hasil dari 3D Laser Scanner. Direncanakan pengembangan akan mengarah ke model Web 3D yang bisa digunakan untuk menikmati cagar budaya secara virtual berbasis web yang saat ini juga telah dikembangkan dibeberapa negara. Dengan teknologi ini semua orang bisa mengakses situs Web 3D dari manapun dan kapanpun pengunjung inginkan.