Rekonstruksi Temuan Gerabah Dusun Bojong
Balai Konservasi Borobudur melaksanakan rekonstuksi temuan gerabah Dusun Bojong hasil ekskavasi penyelamatan di Kelurahan Mendut, Magelang. Temuan berupa gerabah tempayan dengan dimensi tinggi 56,3 cm dan lebar 68 cm. Bagian dasar berbentuk membundar/tidak rata. Bibir tempayan setebal sekitar 5 cm dan terdapat ukiran.
Tempayan tersebut ditemukan berdasarkan laporan temuan ke Balai Konservasi Borobudur pada tanggal 13 Februari 2017. Temuan tersebut ditemukan ketika warga bermaksud membuat empang atau kolam untuk merendam kayu. Setelah ditinjau oleh tim Balai Konservasi Borobudur yang tugas utamanya adalah melaksanakan konservasi dan pelestarian Candi Borobudur dan kawasannya, diputuskan untuk mengangkat temuan gerabah tersebut.
Pengangkatan temuan menggunakan PU (poliuretan) untuk menjaga temuan tetap utuh selama proses pengangkatan dan mobilisasi menuju laboratorium Balai Konservasi Borobudur. Namun temuan tersebut menjadi rapuh karena perubahan kondisi yang cepat dan sudah relatif lama terpengaruh oleh lingkungan.
Ketika PU dilepaskan, temuan menjadi retak menjadi beberapa fragmen. Untuk itulah diperlukan upaya rekonstruksi temuan tempayan yang ditangani oleh konservator Balai Konservasi Borobudur. Proses rekonstruksi dimulai dengan menyambung fragmen-fragmen yang terlepas dan retak supaya tidak kehilangan konteks dan informasi, penyambungan tempayan menggunakan perekat anchor.
Perekat berasal dari bahan nabati yang bersifat reversible, sehingga fragmen dapat dibongkar kembali jika dibutuhkan penyesuaian. Selain penyambungan, juga dilakukan pembersihan basah fragmen yang masih terlapisi tanah.